Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal Anjuk Ladang Nganjuk Tetap Beroperasi Selama Larangan Mudik 6-17 Mei, tapi…

Kompas.com - 05/05/2021, 20:33 WIB
Usman Hadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Terminal Bus Anjuk Ladang yang berada di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur dipastikan tetap beroperasi selama periode larangan mudik dari 6-17 Mei 2021.

Hal itu diutarakan oleh Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Regu A Terminal Anjuk Ladang Nganjuk, Yuswadi.

“Berkaitan tentang operasional angkutan lebaran tahun 2021 secara umum terminal tidak tutup, tetap beroperasi,” kata Yuswadi saat ditemui Kompas.com di kantornya, Rabu (5/5/2021).

Baca juga: Siap-siap, Pemudik yang Nekat Masuk Nganjuk Akan Di-swab Acak

Masih dibutuhkan warga dalam kondisi mendesak

Ilustrasi bus AKAP di sebuah terminaltribunnews.com Ilustrasi bus AKAP di sebuah terminal

Menurut Yuswadi, tetap dibukanya Terminal Anjuk Ladang karena hingga saat ini masih banyak masyarakat yang membutuhkan layanan transportasi.

Sehingga dalam kondisi mendesak, warga tetap bisa mengaksesnya.

“Seperti satu perjalan dinas, menjenguk keluarga sakit, takziah, dan juga angkutan-angkutan lain yang secara khusus memang sesuai dengan izin dan peruntukannya,” paparnya.

Yuswadi mengaku tak paham secara detail mengenai bus yang diperbolehkan beroperasi selama periode larangan mudik 6-17 Mei 2021.

Hanya saja, lajutnya, jika ada bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) dan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP) yang diberangkatkan dari terminal pemberangkatan, maka otomatis bisa masuk ke Terminal Anjuk Ladang.

“Kita kan hanya istilahnya terminal transit ya, bukan pemberangkatan ya. Apapun nanti kalau (bus) dari Surabaya mau ke Solo diizinkan oleh terminal pemberangkatan awal, kita hanya transit, kita tetap melayani,” sebutnya.

“Pun yang dari Solo-Yogya, kalau mereka sesuai dengan peruntukannya dan perizinannya disahkan, diizinkan, kita juga akan melayani,” lanjut Yuswadi.

Baca juga: Saya Dengar Aduh Aduh, Wajah Perawat Itu Mengepul Saat Saya Padamkan

 

Ilustrasi bus yang sedang menempuh perjalanan (Dok. Shutterstock) Ilustrasi bus yang sedang menempuh perjalanan
Bus yang beroperasi terbatas

Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Nganjuk, Budi Legowo menjelaskan, bus yang boleh beroperasi selama periode larangan mudik 6-17 Mei 2021 jumlahnya terbatas.

Kendaraan umum tersebut, kata Budi, memiliki ciri khusus yakni berstiker. Stiker khusus tersebut dikeluarkan oleh pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Nanti teknisnya ya itu tadi, kalau dia (bus) melewati-masuk di terminal sini, kalau tidak berstiker ya berarti ada pos di penyekatan, penghentian di situ. Kalau memang berstiker ya kita tetap teruskan,” tutur Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com