GRESIK, KOMPAS.com - Pasar Bandeng yang rutin digelar menjelang Idul Fitri kembali digelar di Gresik. Pada Ramadhan sebelumnya, Pasar Bandeng sempat ditiadakan.
Meski digelar kembali, Pasar Bandeng berbeda dari biasanya karena masih dalam pandemi Covid-19.
Pemkab Gresik menggelar Pasar Bandeng di sepuluh titik berbeda untuk mencegah kerumunan dan mengantisipasi penyebaran Covid-19. Biasanya, pasar itu digelar terpusat di sekitar alun-alun dan Gardu Suling Gresik.
Sejumlah titik penyelenggaraan Pasar Bandeng itu di antaranya, lapangan Gembos di Kecamatan Bungah, lapangan Sitarda di Kecamatan Ujungpangkah, Alun-alun Kecamatan Sidayu, lapangan Suci di Kecamatan Manyar, dan multi sarana Plaza Gresik.
Kemudian, lapangan Manunggal di Kecamatan Kedamean, lapangan Klampok di Kecamatan Benjeng, halaman Kecamatan Cerme, lapangan Kecamatan Menganti, serta lapangan Kecamatan Duduksampeyan.
Baca juga: 9 Pemudik dari Jakarta Sembunyi di Bak Truk Tertutup Terpal, Polisi Juga Temukan 2 Motor
Pasar Bandeng itu dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah di Lapangan Gembos, Kecamatan Bungah, Rabu (5/5/2021) sore.
Kepala bagian humas dan protokol Pemkab Gresik Reza Pahlevi mengatakan, pasar dan kontes bandeng tetap digelar tahun ini untuk menjaga tradisi tahunan masyarakat Gresik.
Penyelenggaraan Pasar Bandeng akan menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Selain berlangsung di sepuluh titik, pelaksanaan pasar bandeng kali ini ditekankan untuk melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat," ujar Reza di Gresik, Rabu.
Reza menjelaskan, Pemkab Gresik sepakat melaksanakan agenda ini untuk memulihkan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19.