Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Sopir Mengaku Anggota dan Aniaya Pengendara Motor, Polisi: Hasil Cek Kendaraan, Pemilik di Jakarta, tapi...

Kompas.com - 05/05/2021, 19:16 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Polisi masih mencari sopir mobil Avanza dengan nomor polisi B 2841 WAC yang mengaku anggota Polda Banten, yang menganiaya dan mengancam akan menembak pengedara motor berinisial M di SPBU Rumbut, Cibadak, Lebak, Banten, Senin (3/5/2021).

Dari hasil pengecekan kendaraan yang dilakukan Polda Banten, diketahui pemilik mobil Avanza tersebut merupakan warga Jakarta.

"Hasil cek kendaraan bermotor bahwa pemilik kendaraan di Jakarta. Tapi sudah pindah alamat," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi.

Baca juga: Kronologi Video Viral Sopir Mengaku Polisi Ancam Tembak Warga di SPBU, Tim Cyber dan Propam Polda Banten Turun Tangan

Sementara itu, Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho mengatakan, pihaknya masih mengejar pria yang ada di dalam video tersebut.

Dari hasil penyelidikan, kata Rudy, pelaku tidak menyebut bahwa dirinya anggota Polda Banten. Pelaku hanya menyebut dirinya sebagai anggota Polda.

"Hasil penyelidikan, pelaku hanya katakan anggota Polda, tidak menyebutkan anggota Polda Banten," kata Rudy kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Rabu (5/5/2021).

Baca juga: Sopir Mengaku Polisi dan Menganiaya Pengendara Motor, Ini Kata Kapolda Banten

Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan seorang pengendara motor berinisial M, dianiaya pengemudi mobil Avanza viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi di SPBU Jalan Raya Pandeglang-Rangkasbitung, Kecamatan Cibadak, Lebak, Banten, Senin (3/5/2021) sekitar pukul 08.30 WIB.

Kepada Kompas.com, M mengatakan, penganiayaan yang dialaminya hanya karena masalah sepele.

Baca juga: Gerebek Kampung Narkoba, Polisi: Kampung Ini Sudah Tidak Bisa Disentuh, Banyak Oknum yang Membekingi Mereka

Kejadian berawal saat M sedang mendorong motor rekannya yang mogok karena kehaisan bensin.

Sesamapainya di SPBU tersebut, mobil Toyota Avanza silver dengan nomor polisi B 2841 WAC milik pelaku langsung menghampirinya.

Sebab, motor yang dikendarai M dianggap menghalangi laju mobilnya.

"Pas turun, itu pelaku langsung mengaku anggota Polda Banten, dia mengancam mau tembak," ujar M saat dihubungi, Selasa (4/5/2021).

Saat diancam akan ditembak, lanjut M, ia lantas mempersilakan pelaku untuk menembaknya. Hal itu ia lakukan karena M merasa tidak bersalah.

"Silakan Pak, tembak saya, saya hanya orang miskin," ucap M saat menirukan ucapannya kepada pelaku.

Baca juga: Berawal 4 Warga Mengeluh Demam dan Sesak Napas Usai Pulang dari Munggahan, Terbongkar 108 Warga Positif Covid-19

Kata M, sambil mengancam akan menembak dirinya, pelaku juga memukul wajahnya sebanyak tiga kali hingga mengakibatkan luka ringan di wajahnya.

Bahkan, sebelum pergi meninggalkan dirinya, pelaku sempat memotret wajahnya.

"Pelaku sempat foto saya, lalu pergi," ungkapnya.

Baca juga: Detik-detik 2 Bus Terlibat Kecelakaan di Tol Cipali yang Mengakibatkan 2 Orang Tewas

 

(Penulis Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com