KOMPAS.com- Putu Aribawa, pria pengumpat pengunjung mal bermasker memberikan pernyataan mengejutkan.
Sempat mengaku tak percaya Covid-19 hingga membuat video kontroversial, Putu kini menyatakan siap menjadi duta Covid-19 di Surabaya.
Pernyataan tersebut dia sampaikan ketika menjalani masa hukuman sosial merawat penghuni Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih, Surabaya.
Baca juga: Fakta Baru Putu Aribawa, Pria Pengumpat Pengunjung Mal Bermasker, Nyatakan Siap Jadi Duta Covid-19
Putu Aribawa mulanya tak percaya corona. Sehingga, dia pun membuat video yang berisi umpatan pada sejumlah pengunjung bermasker di mal di Surabaya.
Dalam video viral itu, Putu menyebut orang yang mengenakan masker bodoh dan tolol.
"Adanya virus Covid-19 ini saya masih abu-abu, (saya) belum percaya bahwa ada Covid-19," kata Putu sesaat setelah ditangkap oleh polisi dan meminta maaf di hadapan publik pada Selasa (4/5/2021).
Baca juga: Mengaku Iseng, Putu Aribawa Si Pengumpat Pengunjung Mal karena Pakai Masker Minta Maaf
Putu pun mendapatkan sanksi sosial akibat perbuatannya.
Dia menjalani serangkaian sanksi sosial, yakni merawat dan melayani para penghuni Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih, Kota Surabaya, terhitung sejak Selasa (4/5/2021) hingga Rabu (5/5/2021) hari ini.
Aktivitas Putu di dalam Liponsos Keputih, di antaranya memandikan, menghibur dan memberi makan para penghuni Liponsos.
Putu disebut kooperatif selama menjalani masa hukuman.
Baca juga: Joshua, Perekam Video WNA Lukis Masker di Wajah Tak Ikut Dideportasi dari Bali, Ini Sebabnya
Dia menyatakan siap menjadi duta Covid-19.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto.
Pria yang sempat mencemooh pengguna masker itu kini mengaku siap untuk menjadi Duta Covid-19 di Kota Pahlawan.
Eddy mengungkapkan, kesediaan itu disampaikan Putu ketika menjalani sanksi sosial.
Tepatnya, usai memandikan para penghuni Liponsos ia berbicara dengan petugas Satpol PP yang menemaninya di dalam pondok sosial tersebut.
"Yang bersangkutan mengaku siap untuk menjadi Duta Covid-19, itu dia sampaikan sendiri kemarin saat menjalani sanksi di Liponsos," ujar Eddy.
Meski telah menyatakan sadar, Eddy memastikan akan memberikan sanksi pada Putu jika dia terbukti berulah lagi di kemudian hari.
Sanksi akan diakumulasikan sehingga lebih berat.
"Kalau masih berulah lagi, tentu (sanksi) akan diakumulasikan dan kami rakorkan (rapat koordinasi) dengan Tim Satgas Covid-19," tutur dia.
(KOMPAS.COM/Ghinan Salman)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.