Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Tak Percaya Corona, Pria Pengumpat Pengunjung Bermasker Kini Siap Jadi Duta Covid-19

Kompas.com - 05/05/2021, 17:19 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Putu Aribawa, pria pengumpat pengunjung mal bermasker memberikan pernyataan mengejutkan.

Sempat mengaku tak percaya Covid-19 hingga membuat video kontroversial, Putu kini menyatakan siap menjadi duta Covid-19 di Surabaya.

Pernyataan tersebut dia sampaikan ketika menjalani masa hukuman sosial merawat penghuni Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih, Surabaya.

Baca juga: Fakta Baru Putu Aribawa, Pria Pengumpat Pengunjung Mal Bermasker, Nyatakan Siap Jadi Duta Covid-19

Sebut Covid-19 abu-abu

Ilustrasi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Peneliti kembali buktikan efek virus corona pada otak yang dapat menyebabkan efek kognitif, kabut otak hingga kelelahan.(SHUTTERSTOCK/creativeneko)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ilustrasi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Peneliti kembali buktikan efek virus corona pada otak yang dapat menyebabkan efek kognitif, kabut otak hingga kelelahan.(SHUTTERSTOCK/creativeneko)

Putu Aribawa mulanya tak percaya corona. Sehingga, dia pun membuat video yang berisi umpatan pada sejumlah pengunjung bermasker di mal di Surabaya.

Dalam video viral itu, Putu menyebut orang yang mengenakan masker bodoh dan tolol.

"Adanya virus Covid-19 ini saya masih abu-abu, (saya) belum percaya bahwa ada Covid-19," kata Putu sesaat setelah ditangkap oleh polisi dan meminta maaf di hadapan publik pada Selasa (4/5/2021).

Baca juga: Mengaku Iseng, Putu Aribawa Si Pengumpat Pengunjung Mal karena Pakai Masker Minta Maaf

 

Putu Arimbawa Pelaku yang Mengumpat Pengunjung Mal Karena Bermasker Meminta Maaf Setelah ditangkap Polrestabes Surabaya, Selasa (4/5/2021).KOMPAS.COM/MUCHLIS Putu Arimbawa Pelaku yang Mengumpat Pengunjung Mal Karena Bermasker Meminta Maaf Setelah ditangkap Polrestabes Surabaya, Selasa (4/5/2021).
Disanksi sosial

Putu pun mendapatkan sanksi sosial akibat perbuatannya.

Dia menjalani serangkaian sanksi sosial, yakni merawat dan melayani para penghuni Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih, Kota Surabaya, terhitung sejak Selasa (4/5/2021) hingga Rabu (5/5/2021) hari ini.

Aktivitas Putu di dalam Liponsos Keputih, di antaranya memandikan, menghibur dan memberi makan para penghuni Liponsos.

Putu disebut kooperatif selama menjalani masa hukuman.

Baca juga: Joshua, Perekam Video WNA Lukis Masker di Wajah Tak Ikut Dideportasi dari Bali, Ini Sebabnya

Dulu tak percaya kini siap jadi duta

Ilustrasi Covid-19SHUTTERSTOCK Ilustrasi Covid-19
Ketika menjalani hukuman, Putu yang mulanya tidak percaya Covid-19 memberi pernyataan mengejutkan.

Dia menyatakan siap menjadi duta Covid-19.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto.

Pria yang sempat mencemooh pengguna masker itu kini mengaku siap untuk menjadi Duta Covid-19 di Kota Pahlawan.

Eddy mengungkapkan, kesediaan itu disampaikan Putu ketika menjalani sanksi sosial.

Tepatnya, usai memandikan para penghuni Liponsos ia berbicara dengan petugas Satpol PP yang menemaninya di dalam pondok sosial tersebut.

"Yang bersangkutan mengaku siap untuk menjadi Duta Covid-19, itu dia sampaikan sendiri kemarin saat menjalani sanksi di Liponsos," ujar Eddy.

Baca juga: Saat Sejumlah Menteri Tegur Koster soal Upacara Adat di Bali, Diingatkan Jangan Sampai Covid-19 seperti di India

 

Jika berulah lagi, sanksi akan diakumulasi

Meski telah menyatakan sadar, Eddy memastikan akan memberikan sanksi pada Putu jika dia terbukti berulah lagi di kemudian hari.

Sanksi akan diakumulasikan sehingga lebih berat.

"Kalau masih berulah lagi, tentu (sanksi) akan diakumulasikan dan kami rakorkan (rapat koordinasi) dengan Tim Satgas Covid-19," tutur dia.

(KOMPAS.COM/Ghinan Salman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com