Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Pekerja Migran Masuk Nganjuk, 9 Boleh Pulang, Lainnya Masih Dikarantina

Kompas.com - 05/05/2021, 16:47 WIB
Usman Hadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Sebanyak 29 Pekerja Migran Indonesia (PMI) pulang ke Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Dari 29 PMI tersebut, 20 di antaranya masih harus menjalani karantina.

Sedangkan sembilan lainnya sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, setelah mereka selesai menjalani karantina dan dinyatakan negatif Covid-19.

“Sembilan (PMI) sudah boleh pulang, negatif (Covid-19),” kata Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Nganjuk, Sujito, saat ditemui Kompas.com di kantornya, Rabu (5/5/2021).

Baca juga: Pulang dari Malaysia, 3 Pekerja Migran Ini Dikarantina di Nganjuk

Kegiatan penjemputan masih berlangsung

Dishub Nganjuk menjadi OPD yang bertanggungjawab menjemput PMI asal Nganjuk yang dikarantina di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, sepulangnya mereka dari luar negeri.

Sujito menjelaskan, pihaknya melakukan penjemputan PMI di Asrama Haji Sukolilo Surabaya mulai Jumat (30/4/2021) lalu. Kegiatan penjemputan tersebut masih berlangsung hingga saat ini.

Rinciannya, pada Hari Jumat (30/4/2021) petugas Dishub Nganjuk menjemput 3 PMI, Sabtu 3 PMI, Minggu 3 PMI, Senin 4 PMI, Selasa 14 PMI. Teranyar hari ini, 2 PMI dijemput petugas Dishub dari Surabaya.

Baca juga: Wabup Nganjuk: Tempat Wisata Dibuka Selama Lebaran 2021, tapi…

 

Ilustrasi isolasi Covid-19 SHUTTERSTOCK/HANI SANTOSA Ilustrasi isolasi Covid-19
Dikarantina tiga hari di Nganjuk

Mulanya, kata Sujito, para PMI yang dijemput dikarantina di Guest House Nganjuk. Namun karena kapastitas tak mencukupi, akhirnya PMI lainnya dikarantina di Hotel Wisata Karya (Pesanggrahan) Sawahan, Nganjuk.

“Pertama itu (dikarantina) di Guest House. Setelah hari ketiga, Minggu-nya di Pesanggrahan. Kan harus satu (PMI) kamar satu. Meskipun (para PMI yang dijemput) dinyatakan negatif, Nganjuk harus memastikan lagi,” jelas Sujito.

Sujito mengatakan, sesuai prosedur para PMI yang pulang ke Nganjuk harus dikarantina selama dua hari di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Setelah dinyatakan negatif Covid-19, mereka akan dijemput petugas Dishub Nganjuk.

Di Nganjuk mereka masih harus menjalani karantina selama tiga hari lagi. Tempat karantina pertama berada di Guest House Nganjuk, opsi kedua berada di Hotel Wisata Karya (Pesanggrahan) Sawahan.

Seusai tiga hari dikarantina di Nganjuk, para PMI itu masih harus diswab test ulang. Jika dinyatakan negatif Covid-19, maka mereka baru diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

Menurut Sujito, 29 PMI yang pulang ke Nganjuk mayoritas bekerja di Malaysia. Lalu ada juga PMI yang baru pulang dari Singapura, Hongkong, dan Taiwan.

“Yang paling banyak memang dari Malaysia,” ungkap Sujito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com