BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Kabupaten Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya masuk ke dalam wilayah berisiko tinggi penyebaran Covid-19 atau zona merah.
Dengan begitu, akses menuju tempat wisata pun ditutup hingga Lebaran.
Hal itu ia sampaikan saat melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2021 di Halaman Depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (5/5/2021).
“Makanya dengan berat hati saya sampaikan di hari ini, minggu ini ada dua zona merah di Jabar, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya. Sesuai arahan Kapolri, yang zona merah itu pariwisata akan ditutup,” katanya.
Baca juga: H-7 Lebaran, Zona Merah di Jabar Muncul di Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya
Emil pun berpesan kepada kepala daerah setempat dan Kapolda Jabar untuk bertindak tegas bagi para pengunjung yang tetap memaksa berwisata.
“Jadi saya titip kepada kepala daerah dan Pak Kapolda, yang masuk zona merah agar tidak ada lagi destinasi wisata yang buka dan disosialisasikan kepada masyarakat,” ucapnya.
Sementara untuk daerah yang berstatus Zona Oranye, Emil menyebutkan hingga saat ini arahan dari pemerintah pusat belum berlaku penutupan tempat wisata.
“Untuk zona oranye saya akan konsultasikan, memang arahannya juga tidak. Tapi terpantau yang secara tegas adalah zona merah,” katanya.
Baca juga: Mudik ke Sumedang dari Bandung Raya dan Sebaliknya Dilarang karena Tak Masuk Aglomerasi
Sebelumnya, Emil meminta para petugas di lapangan untuk bersiaga 24 jam penuh untuk menghadang pemudik. Hal itu ia sampaikan saat melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2021 di Halaman Depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (5/5/2021).
Emil memerintahkan petugas menyusun jadwal kerja agar para pemudik tak memanfaatkan celah di jam tertentu.
"Karena ada perbincangan di media sosial, para pemudik curi-curi waktu ketika penjaga tengah beristirahat. Jadi harus dibagi dalam 3 sif dalam 24 jam," ucapnya.
Baca juga: 32 Travel Gelap dari Jakarta Diamankan Sepanjang Pantura, Per Penumpang Bayar Mulai Rp 500.000