Selama proses pengecekan, tim melakukan pengukuran satu bagian struktur bata tersebut. Hasilnya, salah satu sisi berukuran panjang 3,3 meter dan tinggi 0,64 meter yang tersusun dari tujuh lapis batu bata.
Sisi lainnya berukuran panjang 1,9 meter, lebar 0,3 meter, dan tinggi 1,05 meter yang tersusun dari 11 bata bata.
"Kita ukur bagian yang terlihat saja untuk kegiatan crosscheck hari ini," ujar Nonuk.
Sesuai laporan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar, tim BPCB juga melakukan pengecekan lokasi keberadaan batu jambangan.
Baca juga: Antisipasi Covid-19, Mal di Surabaya Hanya Boleh Menampung 50 Persen Pengunjung
Batu jambangan tersebut dalam posisi tertanam di sebuah petak sawah yang berjarak sekitar 200 meter dari titik temuan struktur bata.
Meski belum diketahui dimensi utuhnya, bagian atas yang menyembul beberapa sentimeter dari permukaan tanah memiliki ukuran sekitar 0,6 meter x 1 meter.
Nonuk belum bisa memastikan kaitan antara batu jambangan dan struktur bata tersebut.
"Karena batu jambangan itu dapat dipindah-pindahkan dari satu tempat ke yang lain," ujarnya.