BALI, KOMPAS.com - Gubernur Bali Wayan Koster mengaku sering mendapat teguran dari menteri Kabinet Indonesia Maju.
Selain ditegur karena desa adat di Bali menggelar upacara keagamaan seolah dalam kondisi nromal tanpa Covid-19.
Koster juga mengaku sering ditegur akibat ulah wisatawan asing yang melanggar protokol kesehatan.
"Terus terang, saya setiap ada kejadian di Bali yang dilakukan pelanggaran oleh warga negara asing itu, saya selalu mendapat kiriman foto atau video dari para menteri di Jakarta," kata Koster saat konferensi pers di Kantor Kanwil Kemenkumham Bali, Rabu (5/5/2021).
Menurut Koster, sejumlah menteri yang mengirim foto dan video itu sangat perhatian dengan masalah yang ada di Bali, khususnya penerapan protokol kesehatan.
Baca juga: Antisipasi Covid-19, Mal di Surabaya Hanya Boleh Menampung 50 Persen Pengunjung
Bahkan, ia mengaku diminta bersikap tegas dan memberlakukan kebijakan yang sama antara warga negara asing (WNA) dan warga negara Indonesia (WNI).
"Saya diperingatkan jangan (karena) berlaku sebagai wisatawan mancanegara memberikan devisa lantas melakukan tindakan yang melanggar hukum yang tidak menghormati hukum yang berlaku di wilayah Indonesia," ungkapnya.
Atas dasar itu, Koster meminta seluruh masyarakat untuk menaati protokol kesehatan.
Pemprov Bali mengaku tak main-main dengan wisatawan asing yang melanggar protokol kesehatan. Salah satu sikap tegas diperlihatkan saat seorang warga negara Rusia berinisial LS dideportasi.