Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Larangan Mudik, Jalur Pantura Tegal Dipadati Travel dan Pemotor

Kompas.com - 05/05/2021, 15:49 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Kebijakan larangan mudik akan diberlakukan mulai Kamis (6/5/2021) besok.

Jalur Pantai Utara (Pantura) Kota Tegal, Jawa Tengah, dipadati kendaraan pemudik seperti travel dan pesepeda motor, Rabu (5/2021).

Pantauan di Jalur Pantura tepatnya depan posko penyekatan Terminal Bus Kota Tegal, tampak petugas gabungan menghentikan kendaraan pemudik utamanya travel dan pesepeda motor.

Baca juga: Mudik Lebih Awal, Puluhan Pengusaha Warteg Tiba di Kota Tegal

Secara acak, bagi penumpang yang tak mengantongi surat bebas Covud-19, diminta menjalani tes cepat antigen di tempat.

Belum ada tindakan tegas berupa diminta putar balik bagi pelanggar.

Rata-rata bagi travel, telah mengantongi izin resmi beroperasi meski sang sopir tak memiliki surat bebas Covid-19.

Salah satunya Eko, pengemudi travel yang membawa belasan penumpang dari Jakarta menuju Wonosobo.

Baca juga: Ribuan ABK di Pelabuhan Jongor Tegal Jadi Sasaran Tes Cepat Antigen, Diisolasi jika Positif

Eko mengaku dalam perjalanan belum pernah dihentikan petugas dan ditanyai kelengkapan surat maupun surat bebas Covid-19.

"Dalam perjalanan tadi belum. Saya lihat baru persiapan-persiapan di pos. Baru dihentikan di Kota Tegal ini," kata Eko.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Tegal Kota AKP Nur Aini mengatakan, puluhan penumpang travel terjaring dan telah diminta menjalani tes cepat antigen.

"Tadi sudah melakukan screening terhadap 4 travel resmi dengan sekitar 24 orang penumpang, termasuk mobil pribadi hasil pemeriksaan negatif," kata Aini

Aini mengatakan, larangan mudik akan diberlakukan mulai 6 Mei 2021.

Baca juga: Tiba di Pelabuhan Kota Tegal, Ratusan Nelayan Diperiksa dengan Tes Cepat Antigen

Sebelumnya, juga ada aturan tambahan berupa pengetatan perjalanan berlaku mulai 22 April-5 Mei dan 18-24 Mei 2021.

"Mulai besok tidak boleh mudik. Atau ada ada kriteria yang boleh melakukan perjalanan. Seperti di antaranya perjalanan dinas, berobat, keluarga sakit. Angkutan bus juga dilarang," kata Aini.

Hasil pengamatan jajaran Satlantas, kata Aini ada peningkatan cukup signifikan pemudik yang melewati Jalur Pantura Kota Tegal.

"Ada peningkatan kendaraan pemudik. Karena mungkin hari terakhir jelang larangan mudik. Kemungkinan puncaknya sampai nanti malam," katanya.

Baca juga: Terjaring Razia, 8 Travel Gelap di Tegal Diamankan 14 Hari Agar Tidak Angkut Pemudik

Polres Tegal Kota bahkan telah menyiapkan upaya mengurai dengan rekayasa arus jika diperlukan saat terjadi lonjakan kendaraan pemudik hingga malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com