Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadinkes Batam Berikan Tips Mencegah Kit Antigen Bekas

Kompas.com - 05/05/2021, 15:39 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi mengimbau agar masyarakat Batam dapat lebih kritis dan teliti saat akan melakukan tes swab sebagai syarat melakukan perjalanan.

Didi mengatakan, hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengamati langsung apakah seluruh alat rapid test antigen yang akan digunakan masih dalam keadaan tersegel atau tidak.

"Segel kotak dan segel plastik itu yang harus diamati oleh masyarakat. Masyarakat bisa meminta agar tenaga kesehatan (nakes) membuka langsung segel di depan konsumen," kata Didi melalui pesan singkat, Rabu (5/5/2021).

Baca juga: Cara Memastikan Alat Rapid Test Antigen Baru atau Bekas

Hal ini bisa dilakukan guna mencegah kasus penggunaan alat rapid test antigen bekas, seperti yang terjadi di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara.

Didi juga menegaskan bahwa masyarakat dapat menolak apabila menemukan kecurigaan bahwa nakes akan menggunakan alat yang sebelumnya sudah dibuka.

"Kritis saja, apabila tidak dibuka di depan, kita boleh langsung menolak," kata Didi.

Adapun untuk pengawasan, pihaknya secara berkala juga mendatangi fasilitas kesehatan (Faskes) yang melayani tes antigen dan sudah memberlakukan QR code.

Pemberlakuan QR code ini dilakukan untuk mencegah adanya alat antigen yang palsu seperti beberapa waktu yang lalu.

"Jadi begitu alat antigen sampai, kita wajibkan ada barcode. Di-scan akan ketahuan kalau tanggalnya tidak cocok," kata Didi.

Baca juga: Silakan Pak, Tembak Saya, Saya Hanya Orang Miskin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Warga Lombok Timur Terluka Parah Diserang Babi Hutan Saat Berladang

3 Warga Lombok Timur Terluka Parah Diserang Babi Hutan Saat Berladang

Regional
Dentuman dan Erupsi di Gunung Ruang Sulut, 838 Warga Dievakuasi

Dentuman dan Erupsi di Gunung Ruang Sulut, 838 Warga Dievakuasi

Regional
Awal Mula Terungkapnya Kasus Pria Dibunuh dan Dicor Tukang Kebun di Bandung Barat

Awal Mula Terungkapnya Kasus Pria Dibunuh dan Dicor Tukang Kebun di Bandung Barat

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com