Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bongko Kopyor, Sajian Khas Buka Puasa, Cocok Sebelum Menyantap Nasi

Kompas.com - 05/05/2021, 14:09 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Salah satu makanan khas Gresik untuk berbuka puasa adalah bongko kopyor.

Sajian berupa campuran dari roti tawar, kelapa muda, pisang, nangka dan siraman santan, yang dibungkus daun pisang dan dikukus.

Ketika Bulan Ramadhan tiba, banyak dijumpai para pedagang di pinggir-pinggir jalan yang ada di Gresik menawarkan bongko kopyor.

Mereka biasa memadati pinggir jalan sejak siang hari, seperti di sepanjang jalan yang ada di Perumahan Gresik Kota Baru (GKB), yang menjadi favorit warga Gresik saat ngabuburit.

Meskipun sudah sejak lama, namun baik warga maupun pedagang bongko kopyor tidak mengetahui secara pasti kapan sajian ini sudah mulai dikenal oleh masyarakat.

Baca juga: Kamis, Jokowi Resmikan Pengolah Sampah Menjadi Listrik Terbesar di Indonesia

 

Salah seorang pedagang bongko kopyor yang ada di pinggir jalan GKB, Aris Setiawan (35) mengaku, sudah berjualan sajian ini sejak 2009 silam.

"Hari biasa ya jualan, tapi enggak bawa banyak. Biasanya yang bawa banyak itu ya Ramadhan," ujar Wawan-sapaan Aris Setiawan, saat ditemui di lapaknya, Selasa (4/5/2021).

Wawan dan kebanyakan para pedagang mengaku, tidak membuat sendiri bongko kopyor tersebut.

Mereka hanya bertugas menjual sajian tersebut, sementara yang membuat ada orang tersendiri.

Kebetulan, Wawan mengambil bongko kopyor tersebut dari seseorang asal Mengare di Kecamatan Bungah, Gresik.

Untuk satu bungkus bongko kopyor yang dijual kepada konsumen, Wawan biasa mematok harga tidak kurang dari Rp 9.000.

Selain bongko kopyor, Wawan juga menjajakan sajian lain berupa bonggolan dan telur ikan di lapak miliknya.

Baca juga: Bunga Telang, Diolah Aufaarelia Jadi 15 Produk Makanan, Apa Manfaat dan Khasiatnya?

"Yang paling ramai, bongko sama bonggolan, telur ikan juga ramai," ucap Wawan.

Hanya saja, Wawan mengatakan, di antara sajian-sajian yang dijual di lapak miliknya, bongko kopyor menjadi yang paling favorit diburu pembeli menjelang waktu berbuka puasa.

Setiap hari, Wawan mengaku biasa menjual 50 bungkus bongko kopyor, bahkan lebih.

"Memang khasnya itu saat Ramadhan, buat buka puasa," kata Wawan.

 

Warisan turun temurun 

Penjual bongko kopyor menjajakan dagangan di sepanjang jalan perumahan Gresik Kota Baru (GKB), saat Bulan Ramadhan.KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Penjual bongko kopyor menjajakan dagangan di sepanjang jalan perumahan Gresik Kota Baru (GKB), saat Bulan Ramadhan.

Salah seorang pembuat bongko kopyor, Fathonah (58) mengatakan, dirinya tidak mengetahui secara pasti kapan sajian bongko kopyor itu mulai ada dan eksis menjadi makanan favorit warga Gresik saat berbuka puasa.

Fathonah sendiri mengaku sudah sekitar sepuluh tahunan menjadi pembuat sajian dengan bahan dari campuran kelapa, gula, telur, roti, nangka, dan pisang ini.

Ia menyatakan, paling sulit adalah menjaga cita rasa dan aroma khas bongko kopyor.

Baca juga: Saat Putu Aribawa Tertunduk Minta Maaf karena Mengumpat Pengunjung Mal yang Pakai Masker...

"Paling susah meraciknya, kalau tidak biasa enggak sedap. Pakai daun pisang biar tambah sedap," kata Fathonah.

Warga Desa Manyar Sidomukti ini mengaku, sudah mewarisi resep pembuatan bongko kopyor ini turun-temurun dari orangtuanya.

Kini, Fathonah tinggal melanjutkan resep yang sudah didapatkannya tersebut.

"Sudah turun temurun, dulu itu ibu saya yang bikin," tutur Fathonah.

Cocok untuk berbuka puasa

Salah seorang penikmat bongko kopyor, Muhammad Khoiron mengatakan, sajian ini sangat cocok sebagai takjil untuk berbuka puasa.

Komposisi yang ada dalam sajian bongko kopyor cukup ramah bagi perut sebelum menyantap hidangan berat seperti nasi untuk berbuka puasa.

Baca juga: Gubernur NTB Minta Warga Tidak Mudik Lebaran, Penyeberangan Ditutup 8-17 Mei 2021

Terlebih, menurut Khoiron, bongko kopyor dinilai memiliki cita rasa khas yang dapat mengundang selera makan.

Sehingga sajian ini dinilai sangat cocok untuk hidangan berbuka puasa, sebelum seseorang menikmati nasi.

"Ada rasa khasnya, cocok buat buka puasa karena masih ringan-ringan. Kalau pakai bongko kopyor ini pas, enggak terlalu beratlah," ucap Khoiron. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com