Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Travel Gelap Angkut Pemudik dari Jakarta, Pasang Tarif Rp 250.000 hingga Mobil Ditahan

Kompas.com - 05/05/2021, 11:45 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Polisi di Banyumas, Jawa Tengah, mengamankan sebuah mobil diduga travel gelap yang mengangkut lima pemudik dari Jakarta, Selasa (4/5/2021).

Dilansir dari Antara, kelima pemudik tersebut membayar Rp 250.000 per orang untuk sampai.

Dari penyelidikan polisi, mobil tersebut berangkat dari Jakarta dengan tujuan Purworejo dan Kebumen.

"Berdasarkan interogasi di lapangan, petugas menduga mobil itu sebagai travel gelap, karena tidak mempunyai izin trayek serta didapati membawa penumpang dan menarik tarif sebesar Rp 250 ribu per orang," kata Kepala Satlantas Polresta Banyumas Komisaris Polisi Ari Prayitno, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (4/5/).

Baca juga: Mengungkap Fakta Sosok Wanita Pengirim Sate Beracun, Tutupi Jejak Pakai Jilbab hingga Menyesal Salah Sasaran

Tak punya izin trayek dan mobil ditahan

Ari mengatakan, mobil GrandMax tersebut bernomor polisi B-1450-PRE dan disopiri oleh seorang pria berinisial SHL (51), warga Kebumen.

Mobil tersebut terkena operasi penyekatan pemudik yang dilakukan di Pospam 3T Presisi Ajibarang Selasa siang tadi, sekitar pukul 11.30 WIB.

Saat dimintai surat-surat oleh petugas, SHL ternyata tak memiliki izin trayek.

"Saat ini mobil telah diamankan di Markas Satlantas Polresta Banyumas. Pengemudi melanggar Pasal 308 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan," kata Ari.

Baca juga: Bawa Pemudik ke Banyumas, Travel Gelap Dikandangkan

 

Sementara itu, petugas memberi arahan kepada para penumpang dan sopir untuk menjalani tes antigen.

Setelah hasilnya keluar, petugas mengantar kelima warga tersebut ke tempat tujuan.

Siapkan karantina

Bupati Banyumas Achmad Husein seusai meninjau sentra vaksinasi Covid-19 untuk lansia di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (31/3/2021).KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Bupati Banyumas Achmad Husein seusai meninjau sentra vaksinasi Covid-19 untuk lansia di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (31/3/2021).

Bupati Banyumas Achmad Husein telah menyiapkan lokasi karantina di GOR Satria Purwokerto bagi warga yang nekat mudik pada tanggal 6-17 Mei 2021.

"Kalau tetap ada yang mudik langsung karantina di GOR selama lima hari," kata Husein kepada wartawan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (3/5/2021).

Husein menjelaskan, sebelum dipulangkan, para pemudik yang telah menjalani karantina selama lima hari di GOR Satria akan menjalani tes cepat antigen terlebih dahulu.

Baca juga: Di Balik Munculnya Klaster Baru di Jateng, Nekat Mudik hingga Tak Terapkan Prokes

Tes cepat antigen itu juga diberlakukan bagi warga yang mudik pada tanggal 1-5 Mei 2021.

"Warga yang mudik pada tanggal tersebut harus menunjukkan surat bebas Covid-19. Kalau tidak ada, maka harus menjalani tes cepat antigen di puskesmas terdekat," kata Husein.

Kebijakan tersebut, menurutnya, diberlakukan terhadap seluruh pemudik, termasuk yang berasal dari wilayah terdekat dengan eks Karesidenan Banyumas.

(Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com