Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTM Berjalan 2 Pekan, Disdikpora DIY Rencanakan "Screening" ke Sekolah-sekolah

Kompas.com - 05/05/2021, 08:19 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) telah berlangsung selama dua pekan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

 

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY berencana melakukan screening kepada peserta didik di sembilan sekolah yang menggelar PTM.

Baca juga: Ganjar Izinkan Sekolah Tambah Jumlah Kelas Uji Coba PTM Tahap Kedua

Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya menyampaikan, PTM yang dilaksanakan selama dua pekan dinilai sudah berjalan dengan baik. 

Namun, ada masukan agar dilakukan screening kepada murid-murid dan guru yang telah melakukan PTM selama dua pekan.

Hal itu untuk melihat apakah ada kasus Covid-19 selama digelarnya PTM.

"Kemarin ada masukan dari sekda kalau perlu dilakukan semacam sampel screening GeNose C-19 atau apa (tes lainnya), sampel saja," kata dia saat dihubungi wartawan, Selasa (4/5/2021).

Baca juga: Kota Semarang Tambah 42 SMP untuk Uji Coba PTM

Untuk menindaklanjuti hal itu, pihaknya segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DIY untuk teknis pelaksanaan pengambilan sampel GeNose C-19 atau lainnya kepada siswa dan guru.

"Nanti akan kita coba beberapa sekolah sampel saja kami masih berkoordinasi dengan Dinkes. Pelaksanaan kapan belum ditentukan sampel saja. Kemarin ada masukan dari ikatan dokter anak untuk tes GeNose, kalau tiap hari GeNose kan boros," katanya.

Terkait waktu kapan pengambilan tes masih menjadi pertimbangan, mengingat saat ini mendekati libur Lebaran.

"Kita pikir setelah libur lebaran lakukan tes. Karena kemungkinan anak-anak ini di rumahnya ada tamu mudik, itu harus jadi pertimbangan," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, hasil pengecekan dengan menggunakan sampel di sekolah-sekolah yang menerapkan PTM dapat digunakan untuk acuan apakah PTM akan dilanjutkan atau dihentikan.

"Kita lihat cek apakah pakai GeNose atau antigen, dari situ diketahui apakah terjadi penularan di sekolah-sekolah. Ini hasilnya jadi pertimbangan untuk memperpanjang atau menghentikan atau pertimbangkan menambah sekolah melakukan PTM," kata dia.

Ia mengungkapkan, pengecekan dilakukan secara menyeluruh akan lebih baik, tetapi kalau hanya sampel juga bukan jadi masalah.

"Kita serahkan ke Disdikpora, karena kan ada ilmunya tracing dan testing. Ini sifatnya screening karena mereka tidak ada kontak dengan penderita dan tidak ada gejala," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com