Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan ABK di Pelabuhan Jongor Tegal Jadi Sasaran Tes Cepat Antigen, Diisolasi jika Positif

Kompas.com - 05/05/2021, 06:37 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Ribuan anak buah kapal (ABK) dari 400 kapal nelayan yang bersandar di Pelabuhan Jongor, Kota Tegal, Jawa Tengah, jadi sasaran tes cepat antigen, Selasa (4/5/2021) malam.

Satu per satu nelayan menjalani tes cepat oleh Tim Dokter Kesehatan (Dokkes) Polres Tegal Kota dan dinas kesehatan dibantu pengamanan dari Kodim 0712 Tegal.

Komandan Kodim 0712 Tegal Letkol Inf. Sutan Pandapotan Siregar mengatakan, pemeriksaan untuk memastikan ABK sehat dan terbebas dari Covid-19 sebelum kembali ke rumah.

"Melakukan pemeriksaan kesehatan ABK yang sudah bersandar ada 400 kapal. Ini tindak lanjut amanah dari pimpinan kita. Menjelang larangan mudik lebaran, 6 mei mendatang," kata Sutan, di Pelabuhan Jongor, Selasa.

Baca juga: Tes Cepat Antigen untuk Warga yang Nekat Mudik di Banyumas Berbayar

Menurut Sutan, pelabuhan juga berpotensi jadi klaster penyebaran Covid-19.

Untuk itu, langkah antisipasi harus dilakukan sedini mungkin.

"Pemeriksaan di jalanan sudah kita lakukan. Di pelabuhan tidak menutup kemungkinan, maka kami dari semua komponen negara hadir untuk memastikan kesehatan warga," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr. Sri Prima Indraswari mengatakan, sejauh ini ratusan dari seribuan target yang sudah menjalani pemeriksaan semua hasilnya negatif.

Pemeriksaan akan dilakukan hingga beberapa hari mendatang.

Pihaknya telah menyiapkan Rusunawa Tegalsari sebagai tempat isolasi jika ada yang terindikasi positif Covid-19.

"Ketika ada yang positif Covid-19 maka akan diisolasi terpusat di rusunawa. Kemudian dilakukan tracing pernah ketemu siapa saja," imbuh Prima.

Baca juga: Meski Sudah Divaksin, Guru di Banyumas Wajib Tes Cepat Antigen Jelang Belajar Tatap Muka

Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari mengatakan, nelayan wajib menjalani pemeriksaan sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Pemeriksaan tidak hanya bagi nelayan yang baru datang melaut, namun juga yang beraktivitas sehari-hari di pelabuhan.

Upaya tersebut merupakan bagian dari tindakan penyekatan larangan mudik yang akan berlangsung mulai 6 Mei mendatang.

"Karena nelayan jalur laut, maka upaya kami adalah pemeriksaan," kata Rita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com