Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pertobatan WNI Eks Jihadis di Suriah, Syahrul: Orangtua Terpukul Saat Tahu Saya Bohong (3)

Kompas.com - 05/05/2021, 06:19 WIB
Rachmawati

Editor

"Dan saat itu, saya percaya kepadanya, berprasangka baik saja" — termasuk isi video itu.

Mirip yang dialami Abu Farros dan Wildan, Syahrul juga menggunakan alasan persaudaraan sesama muslim dan alasan kemanusiaan yang membuatnya "berpikir sempit" untuk memberi penguatan makna jihadnya saat itu.

Baca juga: Penjual Airgun ke Penyerang Mabes Polri adalah Eks Napi Teroris di Aceh

"Mungkin pikiran saya saat itu sempit dan berpikir, pokoknya saya bisa menolong dan bisa berarti bagi saudara-saudara saya di Suriah," katanya.

Kalimat inilah yang mengantarkannya dalam perjalanan berisiko dan berbahaya ke medan perang di Suriah pada Maret 2014.

Demi tujuan 'jihad' itulah Syahrul saat itu membohongi ibu dan ayahnya, dengan mengatakan bahwa kepergiannya itu untuk umrah dan ambisi belajar agama di Arab Saudi.

Kepada istrinya, Syahrul hanya bercerita sekilas tentang rencana kepergiannya.

Sang istri saat itu sudah mengingatkannya bahwa dirinya harus bertanggung jawab untuk membesarkan dua anaknya yang masih kecil.

Baca juga: Sosok MK, Penjual Airgun ke Penyerang Mabes Polri, Mantan Napi Teroris yang Serahkan Diri ke Polisi

Syahrul dan Abu Farros terbang ke Malaysia dan bertemu beberapa orang lainnya, sebelum terbang ke Turki dan akhirnya melintasi perbatasan menuju "penampungan" di Kota Tell Abyad, Suriah.

Setelah mengikuti latihan militer oleh ISIS di Kota Raqqa selama 25 hari, mereka kemudian ditempatkan di lokasi "perbatasan" dengan Kota Aleppo.

Dalam perjalanannya, Syahrul mengaku mulai bimbang atas pilihan 'jihadnya' ke Suriah, setelah mengetahui ada peristiwa deklarasi kekhalifahan apa yang disebut sebagai Negara Islam.

"Pemahaman saya khilafah itu rujukan seluruh muslimin di seluruh dunia, tahu-tahu kok ISIS deklarasikan khilafah. Ini menurut saya terburu-buru dan prematur," katanya belakangan.

Baca juga: Seorang Napi Teroris Bebas dari Lapas Porong, Pernah Suplai Bahan Peledak ke Poso

Warga Kota Raqqah, Suriah, melarikan diri untuk menghindari peperangan, dengan menunggu di perbatasan Turki-Suriah, 18 September 2014.Halil Fidan/Getty Warga Kota Raqqah, Suriah, melarikan diri untuk menghindari peperangan, dengan menunggu di perbatasan Turki-Suriah, 18 September 2014.
Syahrul mengeklaim dirinya mulai sedikit berubah setelah mengetahui perangai Abu Jandal yang dianggapnya mulai memurtadkan kelompok Islam lainnya.

"ISIS kok seperti itu," ujarnya. Belum lagi informasi yang dia terima praktik kekejaman ISIS terhadap tawanan perang.

"Saya mendengar di alun-alun kota itu ada kepala-kepala [manusia] yang dipajang di pagar," katanya. Pada titik inilah, katanya tujuh tahun kemudian, dia memutuskan untuk segera meninggalkan Suriah.

Baca juga: Seorang Napi Teroris Bebas dari Lapas Porong, Pernah Suplai Bahan Peledak ke Poso

Apakah sebelum Anda berangkat ke Suriah tidak menyadari hal itu, BBC Indonesia bertanya.

Syahrul dulu mengaku 'mengidealkan' ISIS. "Tapi, itu sebelum saya lihat faktanya saat di Suriah."

Selama berproses mengikuti program deradikalisasi di dalam penjara itulah, Syahrul kemudian menyimpulkan bahwa "ISIS sudah melenceng dari konsep keislaman".

"Kalau salah sebut virus takfiri mulai kelihatan dan neo-khawarijnya sudah kelihatan, itu yang membuat saya berpikir bahwa ISIS itu virus bagi umat Islam," katanya.

Baca juga: Berulang Tahun, Ganjar Dapat Kado Spesial dari Eks Napi Teroris, Isinya...

Setelah menghirup udara bebas, Syahrul (kiri) menjalankan bisnis yaitu menjual permen buah dan mendistribusikan lembar kerja siswa (LKS).BBC News Indonesia Setelah menghirup udara bebas, Syahrul (kiri) menjalankan bisnis yaitu menjual permen buah dan mendistribusikan lembar kerja siswa (LKS).
Namun, momen puncak yang menguatkan tekadnya untuk meninggalkan Suriah adalah saat dia memberanikan diri menelepon keluarga besarnya.

"Orangtua saya sangat terpukul ketika mengetahui saya berbohong untuk pergi ke Suriah, dan saudara-saudara saya bilang, 'Mas, pokoknya kamu harus pulang, karena umi dan aba tidak merestui kepergian Mas'," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com