Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memburu Pria Bermasker yang Bakar Perawat Eva Sofiana Pakai Bensin...

Kompas.com - 05/05/2021, 05:23 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Kasus penyerangan terhadap Eva Sofiana Wijayanti (33), perawat Klinik Bunga Husada di Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, masih menjadi misteri.

Pria yang menjadi pelaku kasus tersebut belum tertangkap. 

Pelaku menyiram korban dengan cairan yang diduga bensin atau bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di bagian wajah, lalu membakar korban dengan korek api.

Kepala Kepolisian Kalipare, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Soleh Mas'udi mengatakan, kejadian yang dialami perawat perempuan itu terjadi pada Senin (3/5/2021) pukul 13.30 WIB, di klinik tempat korban bekerja.

Baca juga: Ini Ciri-ciri Pria Misterius yang Bakar Perawat Perempuan di Malang, Pakai Masker dan Jaket Hitam

Saat korban sedang beristirahat, pelaku yang menggunakan motor Honda Beat warna merah masuk.

Mengenakan jaket, helm dan masker, pria itu lalu mendatangi korban yang sedang istirahat.

Pelaku lantas menyiramkan cairan ke wajah korban. Cairan diduga BBM jenis pertalite itu dibawa pelaku menggunakan botol.

"Setelah bertemu korban pelaku langsung menyiramkankan cairan yang dibawanya dalam wadah botol ke bagian wajah," kata Soleh, melalui keterangan tertulis, Selasa (4/5/2021).

Pelaku menyulut cairan itu hingga korban terbakar. Akibatnya wajah dan tubuh korban terbakar.

 

Setelah beraksi pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor ke arah barat. Polisi masih melakukan pengejaran.

Korban diselamatkan oleh seorang saksi bernama Dedik yang merupakan anak dari pemilik klinik tersebut.

Baca juga: Detik-detik Perawat Disiram Bensin dan Dibakar oleh Orang Tak Dikenal, Bermula Istirahat di Tempat Kerjanya

Korban lantas dilarikan ke Rumah Sakit Hasta Husada di Kepanjen, Kabupaten Malang.

Titik terang

Kepala Kepolisian Resor Malang, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hendri Umar menyebut, aparat masih menyelidiki kasus tersebut. Petugas di lapangan sedang mencari keberadaan pelaku.

"Mudah-mudahan dalam waktu satu dua hari ini bisa kita temukan pelakunya. Kita sudah ada titik terang. Tapi anggota masih terus berada di lapangan untuk segera menangkap dan mengungkap apa kejadian yang sebenarnya dan modus dari pembakaran ini," ujar dia.

Sejumlah saksi telah diperiksa petugas, yakni saksi yang berada di sekitar lokasi saat kejadian dan saksi dari orang terdekat korban.

"Sudah ada sekitar tiga sampai empat orang saksi yang kita periksa yang mengetahui pertama kali kejadian. Kemudian juga beberapa orang terdekat dengan korban juga sudah dilakukan pemeriksaan," ujar dia.

 

Polisi telah mengamankan botol kecil yang digunakan pelaku untuk membawa cairan diduga BBM jenis pertalite.

Polisi juga sudah mengamankan korek api yang digunakan pelaku untuk menyulut korban.

Baca juga: Perawat yang Disiram Bensin dan Dibakar Alami Luka Bakar 60 Persen, Polisi: Sudah Ada Titik Terang Soal Pelaku

Akibat kejadian ini, korban mengalami luka bakar hingga 60 persen, terutama di bagian wajah, dada dan tangan.

"Yang jelas kondisinya sadar, tapi muka kemudian dada dan tangan luka bakarnya cukup besar, 60 persen," kata Hendri Umar.

(PENULIS: ANDI HARTIK, RACHMAWATI | EDITOR: PYTHAG KURNIATI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Regional
BEM FH Undip Serahkan 'Amicus Curiae' ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

BEM FH Undip Serahkan "Amicus Curiae" ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

Regional
Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Regional
Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com