Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarung Buatan Warga Desa Wedani Mendunia hingga ke Arab dan Etiopia

Kompas.com - 04/05/2021, 20:39 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Sarung buatan warga Desa Wedani di Kecamatan Cerme, Gresik mendunia.

Karya warga Gresik tersebut berhasil menembus pasar ekspor ke berbagai negara, seperti Dubai, Jeddah, Uni Emirat Arab, Brunei Darussalam, hingga Etiopia.

Baca juga: Uang Rp 2,1 Miliar Tertutup Terpal yang Dibawa Mobil di Tol Ngawi Ternyata Dipergunakan untuk Ini

Beberapa kali ekspor

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Gresik Bier Budi Kismuljanto mengatakan, agenda ekspor sarung bukanlah kali pertama yang dilakukan oleh para perajin asal Desa Wedani.

Sebab Bea Cukai Gresik sudah pernah memfasilitasi agenda serupa sebelumnya, yakni pada Bulan Januari 2021 lalu.

"Pada Januari lalu, kami sudah pernah memfasilitasi ekspor sarung wedani ke beberapa negara Timur Tengah. Kami berharap, ekspor kedua kali ini akan semakin membuka pasar ekspor sarung Wedani Cerme Gresik agar semakin dikenal di mancanegara," ujar Bier di sela agenda pelepasan ekspor sarung Wedani, Selasa (4/5/2021).

Baca juga: Perawat yang Disiram Bensin dan Dibakar Alami Luka Bakar 60 Persen, Polisi: Sudah Ada Titik Terang Soal Pelaku

 

Songket asal Gresik diharapkan kembali diproduksi

Sementara CEO PT Kakean Primanda Indonesia Achmad Nur Hasyim Hamada mengatakan, jauh sebelum sarung Wedani dapat menembus pasaran ekspor, kain tenun songket asal Gresik sudah lebih dulu dikenal oleh dunia.

Dia pun berharap, kain tenun songket kembali dikaryakan lantaran hasilnya dinilai lebih menguntungkan secara sisi ekonomis.

"Hasil tenun songket Gresik kami temukan pada museum di Belanda, dan tertulis pada sejarah tenun dan tekstil. Tapi sejak seratus tahun terakhir, songket Gresik sudah tidak ada lagi. Kami berharap, para pengrajin tenun di Gresik untuk mengkaryakan kembali agar tenun songket Gresik bisa berjaya lagi," ucap Achmad Nur Hasyim.

Baca juga: Detik-detik Aipda Jhonatan Diserang 2 Pemuda di Papua, Selamat dari Tusukan Sajam karena Pakai Rompi

Pemkab Gresik berharap ekspor berkelanjutan

Agenda ekspor sarung ini mendapat sambutan positif dari Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah.

Dalam agenda ini, Bu Min, sapaan Aminatun Habibah berharap ekspor sarung Wedani dapat berkelanjutan.

“Semoga dengan ekspor sarung Wedani kali ini dapat membuka kran ekspor semakin besar, dan pada akhirnya dapat menyerap banyak tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat," tutur Bu Min.

Bu Min juga ingin produsen sarung Wedani dapat melakukan sejumlah terobosan baru, sehingga barang yang dihasilkan dapat lebih memenuhi kebutuhan pasar dunia.

Terlebih Bu Min mengaku, ekonomi masyarakat yang sempat terpuruk imbas pandemi Covid-19, diharapkan dapat kembali bangkit melalui berbagai sektor termasuk UMKM.

"Kami tahu, kualitas sarung produksi masyarakat Wedani ini sangat berkualitas bagus. Saya sudah melihat proses pembuatannya, hasilnya sungguh sangat luar biasa," kata Bu Min.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com