Sunan Dalem yang beberapa bulan tinggal di wilayah Desa Gumeno lalu mendirikan masjid yang dinamai sesuai namanya. Namun, setelah masjid itu berdiri, Sunan Dalem jatuh sakit.
Berdasarkan cerita turun-temurun yang diterima Didik, sakit yang diderita Sunan Dalem cukup parah. Sunan Dalem pun berusaha mendatangi sejumlah tempat untuk mencari obat.
Namun, usahanya belum membuahkan hasil. Hingga akhirnya, Sunan Dalem berdoa minta kesembuhan kepada Allah SWT.
"Beliau kemudian diberi hidayah melalui mimpi bertemu dengan Sunan Giri dan diberi wasiat untuk membuat sebuah masakan yang terdiri dari ayam, jinten, gula merah, kelapa (santan) dan daun bawang, yang kita namakan kolak ayam atau sanggring," kata Didik.
Baca juga: Remas Payudara Seorang Ibu Rumah Tangga, Anggota DPRD Ditahan, Terancam 9 Tahun Penjara
Sunan Dalem meneruskan wasiat itu kepada para santri dan warga Desa Gumeno yang telah sepakat menjadi pengikutnya. Wasiat itu pun masih dijaga sampai sekarang.
"Waktu itu Sunan Dalem di sini hanya delapan bulan, setelah itu beliau kembali menjadi Raja di Giri Kedhaton dan tidak ada turunan di sini. Hanya santri, turunannya (santri) yang ada di sini. Itu sebenarnya juga obat, daun bawang, jinten, itu semua juga obat," ucap Didik.
Untuk melestarikan tradisi ini hingga anak-cucu, warga Desa Gumeno juga selalu melibatkan generasi muda dalam setiap kegiatan.
Anak-anak yang ada di desa diberikan wawasan seputar tradisi kolak ayam, sehingga menjadi satu tradisi yang akan terus bertahan di tengah gerusan kemajuan Gresik sebagai kota industri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.