Ibu Rumah Tangga di Wonogiri Ditemukan Tewas Tercebur Dalam Sumur

WONOGIRI, KOMPAS.com-Jasad seorang ibu rumah tangga berinisial SR (41) ditemukan tewas tenggelam tercebur di dalam sumur berkedalaman 8 meter di Dusun Tunggur, Desa Sendangrejo, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (4/5/2021).

Kasubag Humas Polres Wonogiri AKP Suwondo yang dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (4/5/2021) menjelaskan jasad korban ditemukan suami sendiri saat mencari keberadaan korban.

“Jasad korban ditemukan suaminya sendiri di sumur yang berada di belakang rumah,” kata Suwondo.

Baca juga: Order Tanpa Aplikasi dari Wanita Misterius Jadi Petaka Bagi Bandiman, Anaknya Tewas Santap Sate Beracun

Suwondo mengatakan, penemuan jasad korban bermula saat suaminya mencari keberadaan SR lantaran anak bayinya menangis.

Suami korban berinisial SL (43) lalu menggendong sambil mencari korban ke kamar mandi. Namun di kamar mandi tidak menemukan korban.

Khawatir dengan kondisi korban, suami korban lalu meminta bantuan pertolongan bapak mertuanya dan seorang tetanggannya.

Tak lama kemudian ketiganya mendapati sandal yang sering dikenakan korban berada dipinggir sumur.

Curiga terjadi hal yang buruk pada SR, suami korban lalu melihat kondisi dalam sumur dengan senter.

Baca juga: Suami Bunuh Istri Siri dan Buang Jasad Korban ke Sumur, Pelaku Kabur Bersama Istri Ketiga

Namun suami SR tidak menemukan jasad korban. Penasaran dengan keberadaan korban, suami SR mengambil bambu panjang untuk mengecek ke dalam sumur.

Sesaat kemudian, ia merasakan bambu panjangnya menyangkut sebuah benda yang ternyata adalah jasad istrinya sendiri.

Terhadap fakta itu, suami SR langsung melapor ke Polsek Baturetno untuk mengevakuasi jasad korban. Tak berapa lama kemudian, tim Polsek Baturetno bersama tim SAR mengevakuasi jasad korban yang tenggelam di dasar sumur.

Setelah diangkat dari dalam sumur, jasad korban dilakukan pemeriksaan luar oleh Team medis dari Puskesmas Baturetno II . Hasil pemeriksaan luar oleh team puskesmas Baturetno II, tidak ditemukan adanya tanda tanda penganiayaan.

“Keluarga menerima kematian korban tersebut sebagai musibah. Jasad korban lalu diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” jelas Suwondo.

Suwondo menambahkan sebelum ditemukan tewas di dalam sumur, korban memiliki riwayat depresi atau gangguan mental.