Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kelompok Silat di Blitar Nyaris Bentrok gara-gara Banner Ucapan Lebaran, 43 Orang Diperiksa, Ini Kronologinya

Kompas.com - 04/05/2021, 18:31 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 43 pesilat di Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar diminta keterangan oleh polisi setelah dua kelompok silat nyaris bentrok pada Senin (3/5/2021) malam.

Dari 43 orang yang diamankan, 28 pesilat berasal dari kelompok PSH Teratai dan 15 orang adalah pesilat dari PSH Winongo.

Kasus tersebut berawal saat kelompok PSH Winongo yang memasang banner ucapan selamat Idul Fitri. Diduga merasa lebih superior, PSH Teratai tak terima dengan pemasangan banner tersebut.

Baca juga: Gegara Banner Ucapan Selamat Idul Fitri, Dua Kelompok Pesilat Nyaris Bentrok

Mereka kemudia menurunkan dan merusak banner milik PSK Winongo. Bahkan mereka sempat meggeruduk basecamp PSH Winongo tapi aksi mereka berhasil dibubarkan oleh polisi.

Menurut Kapolres Blitar AKBP Leonard Sinambela, saat polisi datang ke lokasi, ditemukan tumpukan batu dan senjata yang diduga dijadikan senjata.

"Ketika polisi tiba di lokasi, kelompok yang menggeruduk basecamp PSH Winongo itu bubar. Selain banner dirusak, kami juga menemukan tumpukan batu dan kayu yang mungkin akan dipakai sebagai senjata," jelasnya kepada wartawan, Selasa (4/5/2021).

Baca juga: Ratusan Pesilat Bentrok dengan Warga di Tuban, 5 Orang Diamankan

"Mungkin kelompok PSH Teratai yang ada di lingkungan yang sama di desa itu merasa lebih superior atau jumlah mereka lebih banyak dibandingkan kelompok yang pasang banner," jelas dia.

Diduga ada sekitar 50 orang yang mendatangi basecamp PSH Winongo. Saat itu di basecamp ada 15 orang dari PSH Winongo yang berkumpul.

Polisi kemudian melakukan pengejaran dan menangkap 28 orang di sebuah rumah yang tak jauh dari lokasi PSH Winongo.

Baca juga: Kronologi Ratusan Pesilat Bentrok dengan Warga, Berawal dari Dilarang Masuk ke Tempat Wisata untuk Kopdar

"Rupanya, sebagian dari mereka yang menggeruduk basecamp Winongo ini berkumpul di sebuah rumah salah satu anggota," jelasnya.

Rencananya ada puluhan orang yang akan dipanggil untuk diminta keterangan.

Ia mengatakan anggota kelompok PSH Winongo yang merupakan pelapor juga diminta keterangan.

Ada 15 orang di basecamp PSH Winongo yang diminta keterangan di tempat terpisah yakni di Kantor Polsek Lodoyo.

Baca juga: Dilarang Masuk Tempat Wisata untuk Kopdar, Ratusan Pesilat Bentrok dengan Warga

"Ketika digeruduk, terdapat 15 orang di basecamp kelompok Winongo. Nah, mereka ini akan kita mintai keterangan di tempat lain, di Kantor Polsek Lodoyo Barat," ujarnya.

Ia mengatakan hal tersebut dilakkan untuk mencegah aksi balas dendam.

Selain itu polisi juga telah memanggil pengurus ranting PSH Teratai tingkat kecamatan terkait dan pengurus cabang tingkat Kabupaten Blitar.

"Akan kita periksa semua. Kenapa masih terjadi seperti ini. Kita juga akan minta komitmennya lagi," tegas Leo.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Asip Agus Hasani | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com