Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Sahru Terpeleset dan Tenggelam Saat Ngabuburit, Hanya Sepeda Motornya yang Berhasil Diselamatkan

Kompas.com - 04/05/2021, 14:20 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Ngabuburit bersama berakhir dengan petaka.

Seorang remaja berusia 20 tahun bernama Sahru terpeleset dan tenggelam ketika menunggu waktu buka puasa bersama teman-temannya.

Peristiwa itu terjadi di pinggir Sungai Brantas di Dusun Jabon, Desa Selopuro, Kabupaten Blitar.

Baca juga: Uang Rp 2,1 Miliar Tertutup Terpal yang Dibawa Mobil di Tol Ngawi Ternyata Dipergunakan untuk Ini

Kronologi

Sahru Irvan, warga Desa Mandesan, Kecamatan Selopuro itu mulanya menghubungi beberapa temannya pada Senin sore (3/5/2021) guna menanyakan dimana mereka ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa.

"Mendapat kabar keberadaan teman-temannya, korban bergegas ke satu lokasi di pinggir Sungai Brantas," ujar Kapolsek Selopuro Iptu Suhartono menuturkan kronologi hilangnya Sahru kepada Kompas.com, Selasa (4/5/2021).

Beberapa lama di lokasi tersebut, ujar Suhartono, Sahru pamit hendak pergi ke lokasi lain.

Masih di lokasi nongkrong, lanjutnya, saat Sahru hendak beranjak tiba-tiba roda sepeda motornya tergelincir di bibir sungai yang cukup curam.

Dua orang teman ngabuburitnya melompat dan mencoba menolong, ujarnya, namun hanya berhasil meraih sepeda motor Sahru.

"Sepeda motor berhasil diselamatkan, tapi pemiliknya tidak," tutur Suhartono.

Baca juga: Penampakan Uang Rp 2,1 Miliar yang Hanya Ditutupi Terpal di Bagasi, Dibawa dari Bandung ke Jatim

 

Ilustrasi THINKSTOCK.COM Ilustrasi
Aliran air deras, tak bisa berenang

Menurut Suhartono, jarak antara lokasi nongkrong korban dengan permukaan sungai sebenarnya tidak terlalu dalam, sekitar 2 hingga 3 meter.

Namun, aliran Sungai Brantas di sekitar tempat kejadian sedang deras dan debit air sungai sedang tinggi akibat pasokan air hujan di wilayah hulu.

"Dua temannya malah menarik sepeda motor korban ke atas. Setelah berhasil, korban sudah tidak terlihat," ujarnya.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun polisi, ujarnya, Sahru tidak bisa berenang.

Menurut Suhartono, banyak kemungkinan yang bisa terjadi saat seseorang terjatuh ke Sungai Brantas dan terseret arus airnya sehingga tidak mampu menyelamatkan diri.

"Bisa karena kepala membentur batu, bisa karena mengalami kram," jelasnya.

Pencarian korban segera dilakukan hingga Senin malam namun belum membuahkan hasil.

"Pagi ini kita lanjutkan pencarian," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com