Selain bisa dijadikan pupuk organik cair, produk ini juga bisa digunakan untuk vitamin hewan, obat penyakit kulit pada hewan, obat kesuburan hewan peliharaan, dan kecantikan.
Pupuk itu satu set ada 2 jenis, yakni hazzel soil dan hazzel tea.
Hazzel soil difungsikan untuk memulihkan kondisi tanah, baik kandungan unsur tanah makro dan mikro beserta mikroba.
Hazzel tea difungsikan sebagai compound untuk tanaman dan tanah.
Range harga dipasaran Rp 200.000 per set.
Dari inovasinya ini, kedua pasangan ini mampu meraih omset sebesar Rp 3 juta setiap harinya.
"1 hari kami bisa produksi 200 liter, dengan omzet 3 juta per hari," kata dia melalui pesan WhatsApp, Selasa (4/3/2021).
Pupuk buatannya ini dijual secara online dan offline.
Baca juga: Fakta Penumpang Wings Air Bercanda Bawa Bom di Koper, Buntutnya Berurusan dengan Polisi
"Selalu habis untuk memenuhi kebutuhan pupuk terutama di luar Jawa, seperti Papua, Sulawesi, dan lainnya. Kami menjual secara online dan offline," kata dia.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi pasangan ini yang tekun berkutat di sektor pertanian.
Di tengah langkanya kiprah anak muda di sektor pertanian, justru ada pasangan muda yang melakukan terobosan.
"Ini sangat keren sekali. Bisa menjadi contoh bagi anak muda lain untuk ikut memajukan pertanian daerah. Dan mereka berhasil," kata Ipuk.
Terkait produknya, Ipuk mengatakan akan mendorong Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi untuk ikut memanfaatkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.