Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaster Pernikahan di Sekadau, Gubernur Kalbar: Bisa Jadi Ini Jenis yang Membahayakan

Kompas.com - 04/05/2021, 07:27 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Muncul klaster baru penyebaran virus corona (Covid-19) di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat (Kalbar).

Klaster ini bermula dari sebuah acara pernikahan di sebuah barak perkebunan kelapa sawit.

Baca juga: Klaster Pernikahan Muncul di Sekadau, 54 Orang Positif Covid-19, 3 Meninggal Dunia

Gubernur Kalbar Sutarmidji meminta pemerintah daerah meningkatkan kewaspadaan dan penanganan untuk mencegah penyebaran virus lebih luas.

"Sekadau ini karena perkawinan di basecamp perkebunan sawit. Korban meninggal sudah empat orang," kata Sutarmidji kepada wartawan, Senin (3/5/2021).

Menurut Sutarmidji, saat ini di Kalbar terdapat banyak klaster penyebaran Covid-19 dan dinilai cukup membahayakan adalah klaster pernikahan di Kabupaten Sekadau.

"Pemdanya harus hati-hati, bisa jadi ini jenis yang memang membahayakan. Jadi harus lakukan tracing dan testing, baik dengan antigen maupun polymerase chain reaction (PCR)," pinta Sutarmidji.

Baca juga: Muncul Klaster Hajatan di Blora, 20 Orang Terinfeksi Virus Corona

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson mengatakan, dalam klaster tersebut setidaknya teridentifikasi ada 54 orang positif Covid-19 dan 3 orang meninggal dunia.

"Muncul klaster penyebaran Covid-19 di acara pernikahan di Kabupaten Sekadau. Sebanyak 54 orang positif, 3 meninggal dunia," kata Harisson kepada wartawan, Minggu (2/5/2021).

Harisson menjelaskan, dari 3 orang yang meninggal dunia, 2 di antaranya merupakan suami istri, warga Tapang Semadak.

"Satu orang lainnya dari Gonis Tekam, Sekadau," jelas Harisson.

Harisson menerangkan, klaster itu terungkap setelah diketahui ada salah seorang positif Covid-19.

Setelah dilakukan tracing kontak, yang bersangkutan pernah menghadiri acara pernikahan.

"Pesta pernikahannya dilaksanakan pekan lalu. Setelah dilakukan tracing terhadap semua yang hadir ternyata banyak yang positif," ujar Harisson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com