Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlaku 6 Mei, Warga yang Nekat Mudik ke Kendal Bakal Dikarantina 5 Hari

Kompas.com - 04/05/2021, 06:09 WIB
Slamet Priyatin,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Moh Toha mengatakan, warga yang nekat mudik pada 6-17 Mei 2021 bakal dikarantina selama lima hari.

"Bagi warga yang terlanjur mudik diharapkan melakukan rapid tes antigen sesampai di kampung halaman. Bila diketahui hasilnya positif segera menjalani isolasi,” kata Toha kepada wartawan, Senin (3/5/2021).

Baca juga: 390 Pemudik Asal Kalimantan Tengah Tiba di Pelabuhan Kendal

Toha menurutkan, larangan mudik lebaran tertuang dalam surat edaran Bupati Kendal tertanggal 22 April 2021,

Dalam surat edaran tersebut, aparatur sipil negara (ASN) dilarang mudik dan mengajukan cuti kecuali dalam keadaan darurat.

“Boleh cuti jika orangtuanya sakit keras atau meninggal dunia,” ujarnya.

Toha menegaskan, pihaknya akan melakukan sidak di hari pertama masuk kerja usai libur Lebaran.

Baca juga: Satgas Covid-19 Kalbar Siapkan 700 Kamar untuk Karantina Pemudik Ngeyel

Apabila ditemukan ada ASN yang membolos, pihaknya tak segan menjatuhkan sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Sementara itu, Kapolres Kendal AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo menambahkan, hingga Senin (3/5/2021), sudah ada 400 pemudik yang pulang kampung ke Kendal.

“Mereka sudah didatangi dan diminta rapid tes Antigen. Jika hasilnya positif diminta isolasi mandiri,” ujarnya.

Raphael meminta kepada pihak kecamatan dan desa supaya pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro diperketet.

“Sudah ada 286 rumah karantina di desa atau kelurahan sebaiknya itu dimanfaatkan,” tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal Feri Boney menjelaskan, jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 6.627 orang.

Rinciannya, 6.133 dinyatakan sembuh, 172 orang masih menjalani perawatan, 322 pasien meninggal dunia.

“Kami bersama Satpol PP terus mengingatkan masyarakat akan pentingnya menaati protokol kesehatan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com