Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Lengkap Kasus Sate Beracun di Bantul, Sosok Perempuan Misterius hingga Saran dari Pria Lain

Kompas.com - 04/05/2021, 05:45 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

Saat itu, Naba pulang dari TPA membawa gudeg. Namun karena tak begitu suka gudeg, Naba memberikan makanan itu kepadanya.

"Saya kasih satenya saja, saya minta 2 langsung saya makan dan anak saya juga makan 2 tidak apa-apa. Istri saya motong lontong dan dikasih bumbu sate disuapin ke anak saya, anak saya bilangnya pahit panas dan lari ke kulkas minum (air es)," kata Bandiman.

Baca juga: Terungkap, Ada Pria yang Sarankan Nani Aprilia Kirim Sate Beracun ke Target

Saat itu Naba sudah jatuh tertelungkup, sementara istrinya Titik Rini yang memakan sisa suapan mengalami muntah.

Keduanya langsung dilarikan ke RSUD Kota Yogyakarta. Selama perjalanan, dari mulut keduanya keluar buih. Namun sampai di rumah sakit nyawa anaknya tidak tertolong.

Polisi langsung bergerak

Kapolsek Sewon Kompol Suyanto mengatakan, pihaknya langsung bergerak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sampel makanan pun dikirim ke Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinas Kesehatan di Kemantren Mantrijeron, Kota Yogyakarta.

Polsek Sewon melimpahkan kasus ini ke Polres Bantul.

Pada Rabu (28/4/2021), Kasat Reskrim AKP Ngadi mengatakan, pihaknya memeriksa CCTV dan dicocokkan dengan keterangan dari Bandiman.

CCTV disesuaikan dengan kebutuhan, seperti di jalur yang dimungkinkan keberadaan pelaku.

Pada Kamis (29/4/2021), polisi menerima hasil uji laboratirum. Namun belum ada keterangan resmi.

"Informasinya sementara positif mengandung racun jenisnya C," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi di Mapolres Bantul Kamis (29/4/2021).

Baca juga: Pengirim Sate Beracun yang Tewaskan Anaknya Tertangkap, Bandiman Merasa Lega

Namun Ngadi tidak menjelaskan racun jenis C lebih lanjut itu racun jenis yang mudah didapatkan, seperti apotas, hingga obat tikus. Namun racun itu dipastikan ditemukan dalam bumbu sate yang dikonsumsi oleh keluarga Bandiman yakni Titik Rini dan Naba. 

"Silakan diartikan sendiri. Yang jelas racun jenis C ini mudah didapatkan, itu kan untuk di apotas ada racun itu, obat tikus juga ada. Jenisnya ada yang cair dan yang padat," kata dia.

"Bumbu sama sate yang ada di bumbunya itu, intinya di bumbunya," ucap Ngadi.

Belakangan, diketahui racun itu adalah kalium sianida (KCN), yang dipesan Nani lewat toko online.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com