Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Bersyukur, Sekarang Anak-anak Kami Bisa Belajar Siang Atau Malam Hari dengan Adanya Listrik"

Kompas.com - 03/05/2021, 21:33 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 10 desa terpencil di sejumlah kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil dialiri listrik sepanjang tahun 2021.

10 desa itu, tersebar di Kabupaten Alor, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Sumba Tengah dan Kabupaten Sumba Timur.

Kini, sebanyak 4.085 Kepala Keluarga (KK) di desa-desa tersebut dapat menikmati listrik.

Baca juga: Uang Rp 2,1 Miliar Tertutup Terpal yang Dibawa Mobil di Tol Ngawi Ternyata Dipergunakan untuk Ini

Investasi Rp 8,2 miliar

IlustrasiPixaby Ilustrasi

PLN mengucurkan investasi senilai Rp 8,2 miliar untuk dapat mengalirkan listrik pada desa-desa tersebut.

Adapun 10 desa itu yakni Desa Kelaisi Tengah dan Desa Kelaisi Barat di Kabupaten Alor, Desa Golo Ketak, Desa Mbuit, Desa Golo Lewe, Desa Sompang Kolang, Desa Golo Lajang, Desa Pacar di Kabupaten Manggarai Barat, Desa Daha Elu di Kabupaten Sumba Tengah, dan Desa Cendana di Kabupaten Sumba Timur  Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Warga Desa Kelaisi Barat, Kostan Kafomai, menyampaikan ucapan terima masih kepada pihak PLN dan Pemerintah daerah setempat.

Dirinya mengaku sangat mengharapkan kehadiran listrik sejak dulu.

Kostan berharap, wilayah desa bisa lebih maju dengan adanya pembangunan listrik.

"Selama ini untuk penerangan malam hari di wilayah desa, kami menggunakan lampu pelita dan hanya orang tertentu saja yang bisa menggunakan genset karena biaya operasional dan perawatan yang sangat mahal. Kami merasa bersyukur sekarang anak-anak kami juga sudah bisa belajar siang maupun malam hari dengan menggunakan listrik PLN,” tutur Kostan dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Senin (3/5/2021) malam.

Baca juga: Cerita Gunawan, Tanam Pisang Cavendish dan Raup Untung Rp 150 Juta pada Panen Pertama

 

Penjelasan PLN

Secara terpisah, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko, mengaku senang bisa memberikan sesuatu yang berharga bagi 4.085 KK di 10 desa terpencil di NTT.

"Ini menjadi hadiah untuk menyambut Perayaan Paskah bagi masyarakat setempat yang merayakan. Kami terus berusaha untuk menerangi desa-desa di pelosok yang sulit dijangkau agar dapat mengobati kerinduan masyarakat akan kebutuhan listrik di desanya,” kata Agustinus Jatmiko.

Agustinus menambahkan, untuk mengalirkan listrik di 10 desa tersebut, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 40,28 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 66,81 kms dan 11 buah gardu dengan total 550 kVA.

Dalam lima tahun terakhir, rasio desa berlistrik di NTT meningkat sebanyak 32,18 persen, dari sebelumnya 63,38 persen. Sekarang sudah mencapai 95,56 persen.

"Secara bertahap, PLN akan terus membangun infrastruktur kelistrikan pada seluruh desa - desa lainnya yang tersebar di Provinsi NTT guna mewujudkan energi yang berkeadilan bagi seluruh pelosok negeri," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com