SUKABUMI, KOMPAS.com - Ketua Komisi Daerah (Komda) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Jawa Barat, Prof Kusnandi Rusmil mengatakan, kasus kelumpuhan Susan Antela (31) setelah disuntik vaksin Covid-19 merupakan faktor kebetulan dengan penyakit yang dideritanya.
Setelah Susan diperiksa, ternyata guru honorer asal Sukabumi, Jawa Barat, itu didiagnosis menderita penyakit langka guillain barre syndrome (GBS) yang merupakan penyakit saraf.
Baca juga: Guru Susan di Sukabumi Lumpuh Bukan karena Vaksinasi, tapi karena Penyakit Langka GBS
''Sebelum diimunisasi, sudah terjadi infeksi tanpa gejala yang menimbulkan penyakit GBS. Jadi itu kebetulan saja,'' kata Kusnandi saat memberikan penjelasan lewat aplikasi Zoom, Senin (3/5/2021).
Baca juga: Kronologi Guru di Sukabumi Lumpuh Setelah Disuntik Vaksin Covid-19
Kusnandi menjelaskan, penyakit GBS tidak menyerang langsung. Penyakit ini diduga dua hingga empat pekan sebelumnya sudah menjangkiti Susan.
''Sebetulnya dua minggu sebelumnya ada tanda-tanda infeksi yang tidak bergejala. Oleh karena GBS itu tidak mungkin langsung begitu suntik langsung lumpuh,'' ucap Kusnandi.
Kusnandi menegaskan, sebenarnya karena penyakit tersebut, cepat atau lambat Susan akan mengalami kondisi yang dia rasakan saat ini.
"Sebenarnya disuntik atau tidak disuntik vaksin, (kondisi) akan terjadi," ujar Kusnandi.
Adapun penyakit GBS tidak terdeteksi saat screening vaksinasi karena hal tersebut terjadi karena reaksi imunologi.
Kusnandi baru pertama kali menemukan kasus tersebut setelah 30 tahun berkecimpung di dunia vaksinasi.
''Kami sudah uji klinis, sudah banyak,'' ujar Kusnandi.
Sebelumnya diberitakan, seorang guru di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dilaporkan mengalami sejumlah gejala seusai disuntik vaksin Covid-19.
Perempuan bernama Susan Antela (31) yang tinggal di Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, itu mengalami lumpuh setelah mengikuti vaksinasi.
Hal tersebut disampaikan adik Susan bernama Yayu (26). Menurut Yayu, 10 menit setelah disuntik vaksin, kakaknya mengalami gejala pusing, mual dan tubuh yang terasa lemas.
Kondisi wanita itu semakin buruk hingga mengalami kesulitan pengelihatan dan lumpuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.