SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan 17 titik penyekatan di masa larangan mudik yang berlaku mulai 6-17 Mei 2021.
Larangan mudik ini sesuai dengan Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 H dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19 Selama Ramadhan 1442 H.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, setiap titik penyekatan akan dijaga selama 24 jam oleh petugas gabungan.
Sebanyak 411 personel disiagakan, ratusan orang itu meliputi anggota Polrestabes Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan BPB Linmas Surabaya.
"Ini untuk me-monitoring keluar masuknya orang di Kota Surabaya. Makanya nanti ada beberapa lokasi yang disekat, ada sekitar 17 titik," kata Febri saat dikonfirmasi, Senin (3/5/2021).
Baca juga: Terancam Hukuman Mati, Nani Kirim Sate Beracun karena Sakit Hati Target Menikah dengan Orang Lain
Febri menuturkan, Pemkot Surabaya telah menyiagakan empat armada kendaraan untuk mengantispasi pemudik yang nekat masuk Surabaya.
Nantinya, para pemudik yang kedapatan masuk ke Surabaya itu akan dibawa ke tempat karantina di Asrama Haji Sukolilo.
"Nantinya akan disiagakan (armada transportasi) untuk mengangkut (pemudik) ke tempat karantina," ujar Febri.
Selain itu, Pemkot Surabaya melibatkan RT/RW untuk memantau dan mengawasi warga yang datang ke Surabaya. Perangkat RT dan RW diminta segera melapor ke Satgas Covid-19 Kota Surabaya.
Itu dilakukan dengan tujuan bersama-sama menjaga Kota Surabaya menekan laju penyebaran Covid-19.
"Nanti juga melibatkan kampung wani, diharapkan RT/RW ini bisa membantu untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini. Karena kan angkanya stagnan, apalagi Surabaya itu 40 sampai 50 (kasus) ini bisa dikatakan stagnan semu. Inikan bisa dikatakan stagnan semu," ujar Febri.
Ia tidak ingin Surabaya melonggarkan pengetatan. Sebab, belajar dari pengalaman tahun lalu, lonjakan kasus sukup signifikan karena masih ada masyarakat yang mudik ke Surabaya saat Lebaran.
"Jangan sampai gara-gara ini, seperti pengalaman kemarin, tiba-tiba ada lonjakan. Ya, memang lonjakan itu tidak bisa terjadi di satu, dua hari, tetapi mengingat (Covid-19) varian baru ini gejala-gejala hasil swab itu, satu hari itu hasilnya negatif, tapi lima hari itu bisa kelihatan virusnya," kata dia.
Karena itu, masyarakat dari luar kota yang teridentifikasi masuk ke Surabaya, terlebih untuk kepentingan mudik Lebaran, akan dikarantina terlebih dulu di Asrama Haji.
"Menurut ahli, virus (Covid-19 varian baru) itu sudah bermutasi dengan virus yang ada di Indonesia itu. Makanya perlu dikarantina dulu, dipantau ada nggak gejala-gejala itu, terus di-swab," ujar Febri.
Adapun 17 titik penyekatan pada masa larangan mudik 16-17 Mei 2021 di Surabaya, Jawa Timur, tersebar di beberapa lokasi yang menjadi pintu masuk ke Kota Surabaya, yaitu:
Baca juga: Ada 7 Titik Pos Penyekatan Pemudik di Provinsi Bali, Catat Lokasinya
1. Terminal Benowo
2. Terminal Osowilangun
3. Exit Tol Masjid Al-Akbar Surabaya
4. Depan PMK Sier
5. Eks Pasar Karang Pilang
6. Exit Tol Gunungsari - Malang
7. Exit Tol Gunungsari - Gresik
8. SP3 Driyorejo - Lakarsantri
9. Bundaran Waru
10. Exit Tol Simo Surabaya
11. Exit Tol Satelit
12. Rungkut (Pondok Chandra)
13. Merr Gunung Anyar
14. Jembatan Suramadu
15. Exit Tol Margomulyo
16. Dupak Demak
17. Exit Tol Perak
Baca juga: Masjid Roudhotul Muchlisin, Ikon Wisata Religi Jember Bernuansa Turki dan Madinah
Untuk penyekatan di perbatasan Kota Surabaya tersebut, beberapa target yang akan diantisipasi dan ditindak, yakni:
1. Kendaraan selain plat L (luar kota Surabaya) yang bertujuan akan keluar atau masuk ke kota Surabaya.
2 Orang yang tidak menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan Perwali Kota Surabaya yang berlaku.
3. Warga di luar KTP Surabaya yang mempunyai tujuan selain untuk bekerja atau kepentingan kedaruratan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.