Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nani Apriliani, Pengirim Sate Maut di Bantul Pesan Racun Kalium Sianida 250 Gram

Kompas.com - 03/05/2021, 13:47 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Nani Apriliani Nurjaman (25) pengirim sate maut di Bantul, membeli racun dari toko daring.

Dari hasil pendalaman polisi, pelaku ini memesan KCN atau kalium sianida di toko daring sebanyak 250 gram.

"250 gram harganya Rp 224.000," kata Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono di Mapolres Bantul, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Polisi Tangkap Perempuan Pengirim Sate Beracun yang Tewaskan Anak Pengemudi Ojol di Bantul

Wachyu menjelaskan, perempuan asal Majalengka itu bekerja di sektor swasta. Dia berniat meracuni target bernama Tomy lantaran sakit hati.

Direskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satria menyampaikan kalium sianida jenis padat itu ditaburkan ke bumbu sate tersebut. 

"Sebanyak apa ditaburkan kita masih dalami," kata Burkan

Menurut dia, kemungkinan sianida itu dijual bebas. Sebab, faktanya Nani menemukan di  dagang-el.

"Kalau menurut saya bebas faktanya dia bisa jual beli online kok," kata dia

Dijelaskannya, kasus ini terungkap saat polisi menemukan kemasan sate maut itu. Nani membeli dari penjual sate Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

"Uniknya kalau lontong biasanya bungkus utuh ini seperti lupis pakai daun," kata Burkan.

Baca juga: Nani Taburkan Racun Kalium Sianida yang Dipesan Online di Sate Ayam

Selain itu, menurut Burkan keterangan saksi akurasinya cukup bagus. Keterangan dari ojolnya cukup detail. Memang ada beberapa CCTV yang diambil dari titik bisa kepastian Nani orang yang terlibat. Namun akhirnya ditangkap di rumahnya Potorono, Banguntapan, Jumat (30/4/2021).

Burkan mengakui cukup sulit menggali keterangan dari pelaku.

"Ini introvert banget tidak semudah yang anda bayangkan," kata dia.

"Awalnya saya mengira sesimpel itu tapi agak tertutup ini," kata Burkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com