Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Sekolah Kosong di Tangerang Jadi Sarang Kawanan Monyet, Pemkab Gandeng BKSDA untuk Evakuasi

Kompas.com - 03/05/2021, 10:02 WIB
Acep Nazmudin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Tangerang sudah turun tangan untuk mengevakuasi kawanan monyet yang bersarang di gedung SDN Cikareo 1, Kecamatan Solear.

Terkini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang akan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk penanganan.

"Tim kami sudah meninjau ke lokasi untuk evakuasi, kita akan kordinasi dengan BKSDA untuk penanganan lebih lanjut karena kita tidak punya senjata bius," kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Bambang Saptho Nurtjahja melalui pesan tertulis kepada Kompas.com, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Siswa Belajar Online, SD di Tangerang Akhirnya Jadi Sarang Monyet

Alternatif lain, kata dia, pihaknya akan melakukan penangkapan secara tradisional dengan warga setempat. Evakuasi kemungkinan akan dilakukan dalam waktu dekat.

Hingga saat ini, kawanan monyet tersebut masih berada di Gedung SDN Cikareo 1.

Sesekali hewan primata tersebut menyebar ke perumahan penduduk untuk mencari makan.

Baca juga: Monyet Serang Warga, Kawanan Masuk Rumah, Anak 5 Tahun Digigit Sampai Dapat 40 Jahitan

Cari makan

Gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri Cikareo 1, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten dihuni oleh sejumlah monyet Jumat (30/4/2021).KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri Cikareo 1, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten dihuni oleh sejumlah monyet Jumat (30/4/2021).
Camat Solear, Sony Karsan monyet tersebut berasal dari kawasan taman wisata religi Solear. Di sana memang banyak kawanan monyet yang sudah tinggal sejak lama.

Monyet yang berada di SDN Cikareo 1 diduga mencari makan setelah wisata religi di sana sepi pengunjung karena pandemi.

"Monyet ini keluar dari kawasan taman, selain karena kekurangan pakan, disebabkan juga karena adanya perkelahian perebutan wilayah, mangkanya monyet itu keluar dari kawasan taman," kata Sony.

Baca juga: Kawanan Monyet Teror Rumah Lufti di Simalungun, Serang Istri, Gigit Cucu dan Anak Tetangga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com