Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Keracunan Tumis Kangkung yang Dimasak dengan Oli, Dibungkus Plastik Mirip Minyak Goreng

Kompas.com - 02/05/2021, 13:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Enam warga Kampung Awilega, Desa Cikareo Utara, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat keracunan makanan, Rabu (28/4/2021) malam.

Usut punya usut korban yang berasal dari satu keluarga tersebut keracunan tumis kangkung yang dimasak mengunakan oli. Tumis kangkung itu mereka makan saat berbuka puasa.

Salah satu korban adalah Dedeh Nasih (43) yang masak tumis kangkung menggunakan oli.

Kasus tersebut berawal saat seminggu yang lalu Dede menyuruh anaknya membeli oli literan untuk motor.

Baca juga: 6 Orang Keracunan Tumis Kangkung yang Dimasak Pakai Oli, Salah Satunya Ibu Hamil, Ini Kondisinya

Ia berpikir oli tersebut sudah dimasukkan ke dalam motor.

Seminggu kemudian, Rabu sore sekitar pukul 17.30 WIB, Dede terburu-buru memasak tumis kangkung untuk berbuka puasa.

Ia mengambil cairan yang mirip minyak goreng yang dibungkus plastik bening. Dede tak pernah menyadari jika cairan tersebut adalah oli untuk motor yang dibeli oleh anaknya sepekan lalu.

"Saya masak tumis kangkung jam 17.30 WIB, waktunya mau buka puasa. Jadi karena waktunya mepet banget saya tergesa-gesa," kata Dedeh saat ditemui di RSUD Sumedang, dikutip dari Tribun Jabar, Kamis (29/4/2021).

Baca juga: Dedeh Campurkan Oli yang Dikira Minyak Goreng ke Tumis Kangkung, Keluarganya Keracunan

Ilustrasi tumis kangkung.SHUTTERSTOCK/ ARIS SETYA Ilustrasi tumis kangkung.
Setelah matang, Dedeh dan lima anggota keluarganya berbuka puasa tanpa menyadari jika tumis kangkung yang mereka makan dimasak menggunakan oli.

Bahkan Dedeh bersama keluarganya makan hingga habis satu piring.

"Kalau pas dimakan (rasanya) biasa saja, mungkin karena rasa (oli) tertutup sama rasa yang pedas," ucapnya.

Ia menyadari jika salah mengambil minyak setelah anggota keluarganya mengeluh sakit.

"Salah ngambil (minyak), dikiranya minyak goreng, ternyata itu oli literan. Soalnya seminggu lalu anak saya disuruh beli oli liter, saya pikir sudah dimasukin ke motor, ternyata belum," ujar dia.

Baca juga: Kangkung yang Dimasak dengan Oli Rasanya Biasa Saja, Bahkan Korban Habis Sepiring

Salah satu korban lainnya adalah Entin yang dalam konsisi hamil. Ia mengaku setelah makan tumis kangkung langsung merasa sesak napas dan mual.

"Alhamdulillah kalau bayinya tidak apa-apa. Kata dokter kalau bayi tetap sehat, aman," kata Entin.

Oleh warga, enam orang tersebut langsung dilarikan ke RSUD Sumedang. Saat tiba di rumah akit, para korban dalam keadaan mual, muntah dan sebagian kejang-kejang.

Baca juga: Satu Keluarga Keracunan Usai Makan Tumis Kangkung yang Dimasak dengan Oli, Ini Ceritanya

Sementara itu Humas RSUD Sumedang Dahlan Indrayana mengatakan setelah menjalani perawatan, kondisi para korban sudah membaik. Termasuk ibu hamil dan bayi dalam kandungannya.

"Alhamdulillah kondisi bayinya bisa dikatakan masih stabil," ucap Dahlan.

SUMBER: KOMPAS.com (Editor : David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com