Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keresahan Polisi soal Paham Radikalisme di Kalangan Milenial

Kompas.com - 02/05/2021, 13:51 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Tindakan represif kepolisian dalam menumpas terorisme dinilai tidak cukup membumihanguskan paham radikal tersebut.

Terlebih lagi di era saat ini, paham radikalisme bisa masuk secara vulgar kepada generasi milenial.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad saat menjadi pembicara dalam diskusi daring Lembaga Peduli Pengembangan Potensi Umat Islam (LP3UI) di Lampung, Sabtu (1/5/2021).

"Kepolisian tidak terlalu bangga bisa menumpas aksi terorisme, sementara paham radikal terus menerus merusak generasi milenial," kata Pandra, usai diskusi tersebut.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Cucu Mantan Bupati Tapin, Berawal dari Pencurian

Menurut Pandra, tindakan represif adalah satu dari tiga cara penindakan kepolisian.

"Jangan dilupakan, ada yang namanya tindakan preventif," kata Pandra.

Pandra mengatakan, pada saat ini teknologi informasi semakin berkembang.

Meski demikian, di antara berbagai kemajuan, terdapat celah bagi paham radikalisme yang bisa merasuki generasi muda.

Tindakan preventif kepolisian bisa meminimalisasi paham radikal merasuk makin dalam.

Namun, menurut Pandra, tindakan itu tidak bisa efektif tanpa adanya peran dari lingkungan terdekat.

"Perlu penguatan di tingkat keluarga. Ini yang sebenarnya paling penting. Tindakan preventif kepolisian tidak bisa efektif jika keluarga tidak berusaha membentengi anaknya dari paham radikal," kata Pandra.

Baca juga: Kisah Kolonel Iwa, Mengelus KRI Nanggala-402 dan 53 Kru Kesayangan

Sementara itu, pembicara lain dalam diskusi tersebut, Ustaz Madruz mengatakan, tidak semua lembaga keagamaan berafiliasi dengan paham radikalisme.

"Itu (tudingan radikalisme) menyakitkan bagi kami," kata Ustaz Madruz.

Ustaz Madruz mengatakan, lembaga keagamaan khususnya Islam dibentuk untuk kepentingan umat.

Gunanya untuk peningkatan kapasitas spiritual hingga kegiatan bakti sosial bagi masyarakat umum.

Ustaz Madruz berharap, semua masyarakat bersatu dalam memperkuat persatuan dan kesatuan demi keutuhan NKRI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com