Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Siapkan Transportasi Udara untuk Pemulangan TKI

Kompas.com - 02/05/2021, 08:55 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan RI menyiapkan transportasi udara untuk pemulangan pekerja migran Indonesia di luar negeri.

Dengan demikian, ada pilihan transportasi lain di luar transportasi laut yang selama ini sudah diberikan.

Kebijakan ini disiapkan guna mengantisipasi makin banyaknya tenaga kerja Indonesia (TKI) yang kembali ke Tanah Air.

Baca juga: 2 TKI Positif Covid-19 yang Kabur Belum Ditemukan, Pemkab: Takut Virusnya Macam India, Bisa Celaka Kita

Langkah ini diharapkan mempercepat para TKI sampai ke daerah tujuan di kampung halamannya.

Melalui keterangan tertulisnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, ke depannya arus kedatangan TKI dari Malaysia dan Singapura akan terus meningkat.

Untuk itu, perlu diambil langkah cepat mengantisipasi makin banyaknya pekerja migran yang tiba di Indonesia.

Mekanismenya, bagi mereka yang secara ekonomi mampu, diarahkan untuk menggunakan jalur udara.

Jadwal dan waktu keberangkatan akan dikoordinasikan khusus dengan pihak terkait.

Adapun bagi yang tetap memilih menggunakan transportasi laut, tetap disediakan kapal bersubsidi khusus.

Para pekerja ini dibantu untuk bisa pulang ke daerah tujuan.

Baca juga: 2 TKI Positif Covid-19 Kabur Saat Dipulangkan, Satpol PP: Mau Lari ke Mana Juga?

“Mudah-mudahan langkah ini akan membantu tim satgas di daerah untuk bisa segera memulangkan suadara-saudara kita sampai ke tempat tujuan. Tentu setelah mereka menjalani serangkain aturan hingga mereka dinyatakan sehat dan bisa segera kita pulangkan,” kata Budi, Sabtu (1/5/2021).

Budi memuji langkah yang dilakukan satgas khusus pemulangan TKI yang dinilai telah bekerja sesuai dengan prosedur.

“Saya sangat bangga,” kata Budi.

Didampingi Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Budi juga melihat kedatangan langsung TKI yang baru tiba dari Malaysia dan Singapura.

Para TKI ini selanjutnya antre berdiri secara tertib, sesuai batas garis kuning dan menjaga jarak 1 meter.

Satu per satu pekerja migran mencuci tangan dan selanjutnya masuk ke ruang tunggu khusus.

Usai menjalani tes kesehatan, para TKI ini diarahkan menuju tempat karantina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com