Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Hewan Saja Kalau Tertabrak Kita Pungut, Kita Kubur, Kenapa Ini Malah Dibuang"

Kompas.com - 01/05/2021, 17:18 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang sopir truk pengangkut sampah Dinas Lingkungan Hidup, Nunukan, Kalimantan Utara, berinisial KL (50) menabrak mahasiswi bernama Balandina Ulfa (21), warga Sedadap, hingga tewas di lokasi kejadian.

Peristiwa itu terjadi di dalam lingkungan Kantor Gabungan Dinas I, Nunukan, Rabu (28/4/2021) sekitar pukul 18.30 Wita.

Mirisnya, usai menabrak korban, KL bukan membawa korban ke rumah sakit, ia malah membuang jasad Ulfa ke tengah perkebunan masyarakat.

Baca juga: Usai Tabrak Mahasiswi hingga Tewas, Sopir Truk Sampah Ini Buang Jasad Korban ke Kebun, Begini Kronologinya

Terkait dengan kejadian itu, pihak kelaurga pun menyayangkannya.

"Dia ditabrak truk sampah DLH Nunukan, bukannya dibawa ke rumah sakit tapi malah dibuang. Hewan saja kalau tertabrak kita pungut, kita kubur. Kenapa ini malah dibuang oleh pelaku," kata Gradus, keluarga korban di rumah duka.

Atas kejadian itu, pihak keluarga pun berharap pelaku dapat dihukum seberat-beratnya.

"Kami minta pelaku dihukum berat," ujarnya.

Baca juga: Sopir Truk Sampah yang Tabrak Mahasiswi di Nunukan Buang Jasad Korban ke Kebun

Kasat Reskrim Polres Nunukan AKP Marhadiansyah Tofiqs Setiaji mengatakan, kejadian berawal saat korban menghubungi ayahnya Edmundus Neno untuk memberitahu bahwa motornya mogok dan minta untuk diantarkan bensin.

Namun, belum sempat menjawab anaknya, tiba-tiba sang ayah mendengar suara benturan keras dan ponsel anaknya tak bisa dihubungi lagi.

Mendengar itu, sang ayah langsung bergegas menuju lokasi anaknya.

Baca juga: Kronologi Remaja Tewas Saat Mengadang Truk Tronton, Viral di Medsos

Tiba di lakosi, Edmundus pun mencari keberadaan anaknya. Namun tidak ditemukan.

Saat itu, sang ayah hanya mendapati sepeda motor anaknya yang sudah dalam kondisi rusak dan terdapat banyak darah di dekatnya.

Melihat itu, ayah korban pun kebingunan dan mendatangi rumah sakit namun juga tak ditemukan.

"Korban ini pulang kerja sekitar pukul 18.30 Wita. Dia bekerja sebagai office girls di kantor Gadis (Gabungan Dinas) I. Dia memberitahukan motornya kehabisan bensin dan meminta diantarkan bensin," ujarnya kepada wartawan, Kamis (29/4/2021).

Baca juga: Gerebek Kampung Narkoba, Polisi: Kampung Ini Sudah Tidak Bisa Disentuh, Banyak Oknum yang Membekingi Mereka

Jasad dibuang sopir ke semak-semak

Dikutip dari Tribunnews.com. beberapa jam kemudian, jasad korban ditemukan warga di semak belukar jauh dari lokasi kejadian.

"Berjam-jam nyari, warga akhirnya ketemu mayat korban di semak belukar," ujar Kasat Lantas Polres Nunukan AKP Arofiek Aprilian Riswanto, dikutip dari Tribunnews.com.

"Mungkin karena tidak ada orang yang melihat, sehingga mayat korban dibawah agak jauh ke dalam. Arahnya ke Rusunawa. Diperkirakan 1 km dari TKP," lanjutnya.

Baca juga: Jambak dan Tendang Perawat hingga Terjatuh, Pelaku: Infus Anak Saya Dilepas dan Menangis, Saya Tidak Terima

Selain itu, pelaku juga mencoba menghilangkan jejak dengan mengubur bekas darah di TKP serta mencuci jok mobil yang terdapat darah korban.

"Pelaku sempat membawa korban berputar putar," kata Mahardiansyah.

Saat ini, lanjut Mahardiansyah, pihaknya masih mendalami pasal yang akan dikenakan terhadap pelaku.

"Kami masih koordinasi untuk sangkaan pasalnya. Apakah ini masuk laka lantas atau kriminal umum," ujarnya.

Baca juga: Brigadir Agus Telantar 10 Hari di Merak, Ini Kata Polda Lampung

 

(Penulis : Kontributor Nunukan, Ahmad Dzulviqor | Editor : Dony Aprian)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sopir Truk Sampah Tabrak Mahasiswi hingga Tewas, Sembunyikan Jasad Korban di Semak-semak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com