“Di Jakarta sedang sepi. Berangkat tidak dapat tangkapan, berangkat tidak dapat tangkapan, jadinya pulang. Terus enggak bisa beli solar dan enggak bisa makan, ya sudah pulang,” kata Hasan.
Baca juga: Guru Susan di Sukabumi Lumpuh Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Keluarga: Berharap Kembali Sehat
Dia menyampaikan, kondisi yang sepi tangkapan itu membuat Hasan dan nelayan lainnya tidak memiliki banyak uang untuk membayar biaya bus yang sangat mahal.
Biaya bus atau travel naik Rp 300.000 hingga Rp 400.000 , dari yang semula hanya Rp 100.000.
Atas dasar itu, Basri dan para nelayan memutuskan pulang kampung sekaligus mudik menggunakan perahu.
Tak hanya biaya yang naik, Hasan juga sangat megkhawatirkan penyekatan yang akan berlangsung di sejumlah titik. Dia takut bila pulang naik pakai bus, mereka akan kembali dipulangkan ke ibu kota Jakarta dan perjalanan menjadi sia-sia bahkan rugi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.