Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragis, Bocah 2 Tahun Tewas Dianiaya Ibu dan Selingkuhannya, Pelaku Mengaku Melihat Roh Jahat di Tubuh Korban

Kompas.com - 01/05/2021, 12:30 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Bocah 2 tahun asal Kabupaten Bengkalis, Riau, tewas. Ia diduga dianiaya oleh ibu dan selingkuhannya.

Ibu kandung korban, YN (34), dan selingkuhannya, RH alias Agi (32), diduga melakukan penganiayaan pada 23 hingga 25 April 2021.

Peristiwa itu berlangsung di rumah pelaku di Jalan Antara, Kelurahan Bengkalis Kota, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Kepala Kepolisian Resor Bengkalis AKBP Hendra Gunawan menuturkan, korban dianiaya habis-habisan oleh RH.

Baca juga: Bocah Tewas Dianiaya Ibu dan Selingkuhannya, Korban Dicekoki Cabai Rawit dan Dibanting ke Lantai

Usir roh jahat

ilustrasi hantu mistisNitaYuko ilustrasi hantu mistis

Suatu kali, RH yang tengah menenggak minuman beralkohol, mengaku bisa melihat roh jahat di tubuh korban. Ia lantas melakukan penganiayaan fisik terhadapnya.

RH kemudian menyuruh YN untuk mengangkat tangan korban. Ia lalu melempari tubuh korban dengan beras dan garam supaya roh jahat keluar.

Kepada polisi, RH juga mengaku pernah menyumpal mulut bocah 2 tahun itu dengan cabai supaya berhenti menangis.

"Tujuan RH memasukkan cabai ke mulut korban supaya tidak menangis lagi. Apabila korban tidak diam, barulah RH menampar dan mencubit tubuh korban,” tutur Hendra dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/4/2021) malam.

Jika korban tidak berhenti menangis, RH melakukan penganiayaan yang lebih kejam lagi.

Tak hanya RH, ibu kandung korban, YN, mengaku pernah menampar dan mencubit tubuh putrinya.

Dia beralasan, anaknya tersebut nakal.

Baca juga: Kisah Tragis Ulfa, Tewas Ditabrak Truk, Jenazahnya Dibuang ke Kebun oleh Pelaku

 

Terungkap saat korban dibawa ke IGD

.SHUTTERSTOCK .

Peristiwa tragis ini terbongkar saat YN dan RH membawa korban ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis karena sesak napas.

Dokter spesialis anak yang melakukan pengecekan menemui kejanggalan. Sekujur tubuh korban terdapat luka lebam dan di kedua sisi leher mengalami memar.

Saat ditanyai tentang luka tersebut, RH menjawab bahwa korban jatuh di rumah.

Saat dokter menanyakan tentang memar di leher, emosi RH tersulut.

"Ibu jangan menuduh saya mencederai anak ini,” terang Hendra menirukan omongan RH.

Baca juga: Fakta-fakta Ledakan Mercon di Ponorogo, Terdengar hingga 7 Kilometer, 2 Peracik Tewas

Meninggal usai kondisi memburuk

ilustrasi meninggal duniaSHUTTERSTOCK/SFM_PHOTO ilustrasi meninggal dunia

Hendra menjelaskan, bocah perempuan itu mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu (25/4/2021) pukul 12.20 WIB, usai kondisinya kian memburuk.

Kejadian itu mendapat perhatian dari pihak rumah sakit.

Mereka kemudian berkoordinasi dengan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Bengkalis.

"Setelah dicek oleh Dinas PPA Bengkalis, korban sudah meninggal dunia. Selanjutnya, dilaporkan ke Polres Bengkalis," beber Hendra.

Baca juga: Sate Kiriman Wanita Misterius Tewaskan Anak Pengemudi Ojol, Ini Kronologinya

 

Pelaku ditangkap

Ilustrasi penangkapanThink Stock Ilustrasi penangkapan

Hendra menyatakan, YN dan RH telah ditetapkan sebagai tersangka usai terlibat dalam kasus penganiayaan anak di bawah umur hingga meninggal dunia.

Kini, keduanya dijeblokskan ke penjara setelah diciduk oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bengkalis.

Baca juga: Disuruh Mengemis, Bocah 8 Tahun Dianiaya Neneknya gara-gara Setoran Kurang, Ini Kata Polisi

"Setelah kita lakukan penyelidikan, pada Senin (26/4/2021), sekitar pukul 21.00 WIB, kedua tersangka ditangkap Satreskrim Polres Bengkalis," papar dia.

Kedua tersangka dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara paling lama 20 tahun.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor: Farid Assifa)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com