Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stress Terlilit Utang Rentenir Rp 40 Juta, Pria Ini Buat Rekayasa Perampokan, Videonya Viral

Kompas.com - 01/05/2021, 10:57 WIB
Suwandi,
Khairina

Tim Redaksi

JAMBI,KOMPAS.com - Seorang lelaki mengalami stres berat setelah terlilit utang, hingga merekayasa perampokan dengan kerugian Rp 40 juta.

Sopian Ananta, warga Kecamatan Kayo Aro, Kabupaten Kerinci resmi meminta maaf kepada seluruh warga Kerinci dan Sungaipenuh, setelah video rekayasa perampokannya viral di media sosial.

"Berdasarkan serangkaian penyelidikan, kasus perampokan itu telah direkayasa oleh pelaku (Sopian Ananta)," kata Kapolsek Kayu Aro Iptu Jeki Noviardi melalui sambungan telepon, Sabtu (1/4/2021).
Baca juga: Longsor di Area PLTA Batang Toru, PT NSHE: Awalnya Banjir Lumpur

Ia mengatakan, kasus rekayasa perampokan ini diketahui setelah penyelidikan mendalam dengan membuat olah tempat kejadian perkara (TKP) pemeriksaan rumah pelaku.

Hasil pemeriksaan medis di puskesmas menunjukkan pelaku merekayasa perampokan.

Setelah mengakui perbuatannya, pelaku yang kooperatif langsung diminta untuk membuat pernyataan permintaan maaf kepada masyarakat Kerinci dan Sungaipenuh, karena telah menjadi sumber berita bohong atau hoaks.

Ucapan minta maaf, kata Jeki, harus dilakukan karena video perampokan di kebun teh Kayu Aro ini sudah viral di media sosial.

"Pelaku hanya kita suruh minta maaf, karena memang belum ada laporan yang masuk. Kita lakukan proses, karena sudah viral," sebut Jeki menjelaskan.

Tindakan pelaku melakukan rekayasa perampokan lantaran mengalami stres berat, karena sedang terlilit utang kepada rentenir.

Ditagih setiap hari, Sopian yang dulunya seorang pedagang sukses namun mengalami kebangkrutan terpaksa melakukan rekayasa perampokan agar sang penagih simpati.

"Motif pelaku berharap sang rentenir iba, dan memberi kelonggaran pembayaran utang. Makanya dia pura-pura dirampok dan kehilangan uang Rp40 juta," kata Jeki menjelaskan.

Baca juga: Disebut Terlibat Pesta Sabu Bersama 5 Polisi di Hotel Surabaya, Kasatnarkoba: Tidak Benar
Kronologi rekayasa perampokan bermula sekitar pukul 03.00 WIB, Jumat (30/4/2021) dini hari, Sopian mendatangi lokasi kejadian di jalan arah Sungai Tanduk.

Setibanya di lokasi kejadian, Sopian lantas menjatuhkan sepeda motor dan melepas baju.

Sesaat setelah dia terjatuh, ada orang kebetulan hendak ke pasar, Sopian pun meminta orang tersebut untuk mengikat tangannya.

Dengan tangan terikat kuat, Sopian lantas berteriak meminta tolong kepada mandor PTPN VI yang sedang bekerja di wilayah kebun teh Kayu Aro, Kerinci.

Kepada mandor ini, Sopian lalu mengaku telah dirampok hingga kehilangan uang Rp 40 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com