Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Kaltim Belum Terima Kepastian soal Peletakan Batu Pertama Ibu Kota Negara

Kompas.com - 30/04/2021, 18:47 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com -  Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) belum menerima informasi kepastian peletakan batu pertama pembangunan ibu kota negara di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

"Sampai saat ini kami belum terima informasi secara formal kepastian waktu (groundbreaking)," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, Muh Sabani saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/4/2021).

Tak hanya Sekda, Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi juga belum mengetahui kepastian waktu.

Baca juga: Serap Aspirasi Masyarakat Sekitar Ibu Kota Baru, Gubernur Kaltim: Mereka Kecewa kalau Tidak Jadi

Hanya, kata dia, rencana Bappenas peletakan batu pertama dilakukan tahun ini.

"Kalau menurut Kepala Bappenas tahun ini juga akan groundbreaking," kata Hadi melalui pesan singkat kepada Kompas.com.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyampaikan peletakan batu pertama ditandai dengan pembangunan istana negara Presiden RI dilakukan tahun ini.

"Pokoknya nanti kalau sudah semuanya terpastikan, saya kira baru kita bicara soal kapannya itu, tetapi Insya Allah kita berharap tahun ini kita bisa meletakkan batu pertama, kita lakukan groundbreaking di ibu kota negara," kata Suharso dalam tayangan Kompas TV, Kamis (18/3/2021).

Informasi tersebut kemudian berkembang hingga mengerucut menjadi April 2021, rencana groundbreaking ibu kota negara.

Namun, belakangan informasi itu dibantah Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA Bappenas, Arifin Rudiyanto saat mendampingi Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar ke lokasi ibu kota negara di Sepaku, PPU, Sabtu (3/4/2021).

Baca juga: 10 Juta Bibit Mangrove Disiapkan untuk Rehabilitasi 27.244 Hektar Kawasan Ibu Kota Baru

Arifin menegaskan belum ada kepastian peletakan batu pertama dilakukan April 2021 karena belum keputusan.

"Kalau tahun ini (peletakan batu pertama) iya. Tapi bulan April belum pasti karena belum ada keputusan," kata dia dikutip dari keterangan pers Humas Setprov Kaltim.

Anggaran pembangunan ibu kota negara 2021 sudah disiapkan Rp 1,7 triliun oleh Kementerian Keuangan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran tersebar di beberapa kementerian dan lembaga (K/L) dan pemerintah pun sudah menyiapkan anggaran belanja project development fund (PDF).

"Di (K/L) itu sebesar Rp 800 miliar dan belanja project development fund-nya itu Rp 900 miliar yang sifatnya non K/L," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di APBN Kita, Kamis (22/4/2021).

Baca juga: Jokowi Pindahkan Ibu Kota Negara ke Kaltim, Gubernur Isran Noor: Bapak Presiden Pasti Masuk Surga

Nantinya, kata Sri Mulyani, ada empat kementrian yang terlibat dalam pembangunan ibu kota negara di antaranya Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian LHK, dan Kementerian ATR.

Gubernur Kaltim, Isran Noor mengatakan UU Ibu Kota Negara telah dimasukkan dalam program legislasi nasional (proglenas) proritas  2022.

"Bapak Presiden Joko Widodo menginginkan agar rancangan UU IKN (ibu kota negara) dapat segera dibahas oleh DPR RI," ungkap Isran saat membuka Musrenbang perubahan RPJMD Provinsi Kaltim 2019-2023 dan RKPD Provinsi Kaltim 2022 di Pendopo Odah Etam, Komplek Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (22/4/2021).

Baca juga: Menteri LHK Pastikan Pembangunan di Lokasi Ibu Kota Negara Baru Tak Ganggu Kawasan Konservasi dan Satwa Liar

Karena itu, lanjut Isran, rencana kerja pemerintah daerah kedepan, fokus pada reformasi struktural dan penguatan daya saing daerah dalam menyambut ibu kota negara.

Karena alasan itu, Pemprov Kaltim harus merevisi rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com