Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Ulfa yang Tewas Ditabrak Truk Sempat Dibawa Berkeliling oleh Pelaku hingga Akhirnya Dibuang

Kompas.com - 30/04/2021, 15:37 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Sesosok mayat perempuan ditemukan di semak belukar dan tertutup daun pisang di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis (29/4/2021).

Mayat itu ternyata adalah Balandina Ulfa (21), mahasiswi sekaligus ibu muda yang tewas ditabrak truk pengangkut sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nunukan.

Usai menabrak korban, sopir truk berinisial KL (50) sempat membawa jenazah Ulfa berkeliling hingga akhirnya membuangnya ke kebun.

Baca juga: Sopir Truk Sampah yang Tabrak Mahasiswi di Nunukan Buang Jasad Korban ke Kebun

Mayat dibuang untuk hilangkan jejak

Mobil truck milik DLH Nunukan terperosok ke parit. Mobil yang dikemudikan KL (50) ini menabrak mahasiswi dan membuang korban begitu saja ke tengah perkebunan untuk menghilangkan jejakKompas.com/Ahmad Dzulviqor Mobil truck milik DLH Nunukan terperosok ke parit. Mobil yang dikemudikan KL (50) ini menabrak mahasiswi dan membuang korban begitu saja ke tengah perkebunan untuk menghilangkan jejak
Kasat Reskrim Polres Nunukan AKP Marhadiansyah Tofiqs Setiaji mengatakan, korban ditemukan di semak belukar di tepian sungai hampir tengah malam.

Saat itu, kondisi mayatnya sangat mengenaskan.

"Korban meninggal dunia dan ditemukan di antara semak belukar pinggir sungai sekitar pukul 23.00 Wita. Kondisinya tertutup daun pisang dan kepala bagian belakang pecah akibat ditabrak truk," katanya.

Pelaku sempat menghilangkan bukti yakni dengan mencuci jok yang terdapat darah korban dan mengubur bekas darah di lokasi kejadian.

"Pelaku sempat membawa (jenazah) korban berputar-putar. Kita masih koordinasi untuk sangkaan pasalnya. Apakah ini masuk laka lantas atau kriminal umum," katanya.

Baca juga: Hewan Saja Kalau Tertabrak Kita Pungut, Kita Kubur, Kenapa Mayat Ulfa Malah Dibuang

 

Ilustrasi telepon, hotlineShutterstock/Alexander Kirch Ilustrasi telepon, hotline
Sempat telepon ayah

Kasat Reskrim mengatakan, Ulfa sempat menelepon ayahnya untuk membelikan bensin karena sepeda motornya kehabisan bahan bakar.

Ulfa meminta ayahnya agar mengantarkan bensin ke tempat kerjanya di kantor Gabungan Dinas (Gadis) I.

"Korban ini pulang kerja sekitar pukul 18.30 wita. Dia bekerja sebagai office girls di kantor Gadis I. Dia memberitahukan motornya kehabisan bensin dan meminta diantarkan bensin," ujarnya kepada wartawan, Kamis (29/4/2021).

Saat telepon, mendadak terdengar suara benturan hingga membuat suara Ulfa menghilang.

Baca juga: 2.000 Orang Masuk Jateng Curi Start Mudik, Ini Langkah Ganjar

Temukan motor rusak

Ilustrasi kecelakaanAUTOACCIDENT Ilustrasi kecelakaan
Ayah Ulfa yang bernama Edmundus Neno pun segera mendatangi tempat bekerja anaknya.

Betapa kagetnya dia melihat sepeda motor anaknya rusak parah.

Apalagi terdapat darah di sekitar sepeda motor.

Neno lalu mencari anaknya sampai ke rumah sakit dan puskesmas namun hasilnya nihil.

Dia juga menelepon para kerabat namun tak mendapatkan informasi yang berarti.

Hingga akhirnya mayat ditemukan di antara semak belukar.

Baca juga: Fakta Meninggalnya Wakil Wali Kota Dumai yang Baru 2 Bulan Menjabat, Positif Covid-19 dan Sempat Berpindah-pindah RS

 

Ilustrasishutterstock Ilustrasi
Keluarga minta keadilan

Keluarga Ulfa geram dengan kejadian tersebut karena jenazah tidak diperlakukan selayaknya oleh pelaku.

"Dia ditabrak truk sampah DLH Nunukan, bukannya dibawa ke rumah sakit tapi malah dibuang. Hewan saja kalau tertabrak kita pungut, kita kubur. Kenapa ini malah dibuang oleh pelaku," tutur salah satu keluarga, Gradus Tahan Tokan (52) di rumah duka RT 008, Sedadap, Nunukan Selatan.

Keluarga ingin pelaku dihukum seadil-adilnya.

"Kami minta pelaku dihukum berat," kata salah satu keluarga.

Baca juga: 2.000 Orang Masuk Jateng Curi Start Mudik, Ini Langkah Ganjar

Sosok ibu pekerja sekaligus mahasiswi

Gradus menjelaskan, Ulfa adalah ibu muda yang bersemangat, terutama dalam bidang pendidikan.

Ulfa sudah memiliki anak 10 bulan dan tetap berusaha merampungkan pendidikannya sebagai mahasiswi semester 6 teknologi pengolahan hasil perikanan.

Untuk membiayai kuliah, dia bekerja di kantor Gabungan Dinas (Gadis) I.

Ulfa bekerja sebagai tukang bersih-bersih kantor.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Nunukan, Ahmad Dzulviqor | Editor : Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com