Keluarga Ulfa geram dengan kejadian tersebut karena jenazah tidak diperlakukan selayaknya oleh pelaku.
"Dia ditabrak truk sampah DLH Nunukan, bukannya dibawa ke rumah sakit tapi malah dibuang. Hewan saja kalau tertabrak kita pungut, kita kubur. Kenapa ini malah dibuang oleh pelaku," tutur salah satu keluarga, Gradus Tahan Tokan (52) di rumah duka RT 008, Sedadap, Nunukan Selatan.
Keluarga ingin pelaku dihukum seadil-adilnya.
"Kami minta pelaku dihukum berat," kata salah satu keluarga.
Baca juga: 2.000 Orang Masuk Jateng Curi Start Mudik, Ini Langkah Ganjar
Gradus menjelaskan, Ulfa adalah ibu muda yang bersemangat, terutama dalam bidang pendidikan.
Ulfa sudah memiliki anak 10 bulan dan tetap berusaha merampungkan pendidikannya sebagai mahasiswi semester 6 teknologi pengolahan hasil perikanan.
Untuk membiayai kuliah, dia bekerja di kantor Gabungan Dinas (Gadis) I.
Ulfa bekerja sebagai tukang bersih-bersih kantor.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Nunukan, Ahmad Dzulviqor | Editor : Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.