Pada hari itu juga, sekitar pukul 17.30 WIB, Susan didampingi perawat RSUD Palabuhanratu dibawa dengan mobil ambulans menuju Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSHS Bandung.
Sedangkan, Opi bersama keluarga mengikuti dengan mobil pribadi.
"Waktu datang ke RSHS, tangan dan kakinya kaku, tidak bisa bicara, hanya sedikit-sedikit bergerak. Apalagi matanya, buram," kata Opi yang juga Kepala Dusun Pasir Talaga.
Menurut Opi, berdasarkan saran dokter di RSHS Bandung, perawatan Susan harus rutin dilakukan setiap sepekan sekali.
Meski demikian, keadaan Susan saat ini mulai ada kemajuan.
"Kalau sekarang cukup membaik. Bicara agak lumayan, tapi tidak bisa lama. Hanya saja matanya masih buram, tangan dan kakinya bisa digerakkan, tapi tidak bisa berjalan," kata dia.
Opi mengatakan, keluarga sangat berharap agar Susan kembali sembuh dan sehat seperti sebelumnya, meskipun dokter sempat menyatakan bahwa Susan tidak akan sembuh 100 persen.
"Kami keluarga ingin agar Ibu Susan ini kembali sehat dan harus ditangani serius. Hanya saja kami terbentur pembiayaan. Karena Bu Susan ini guru honorer sudah 9 tahun, keluarga mengharapkan agar Bu Susan bisa diangkat pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja," kata Opi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.