KOMPAS.com - Kawah Sileri di dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah dilaporkan erupsi pada Kamis (29/4/2021) pukul 18.26 WIB.
Pengamat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Api Dieng, Surip mengatakan erupsi Kawah Sileri tidak didahului gempa.
Saat erupsi, kawah mengeluarkan batu dan lumpur, tapi tidak mengeluarkan gas.
Surip menjelaskan, material batu meluncur antara 100 meter hingga 200 meter. Sedangkan material lumpur meluncur hingga 400 meter.
"Ketinggian asap tidak jelas, karena kondisi gelap, kemungkinan sekitar 80 meter," ujar Surip.
Sesaat sebelum erupsi sekitar pukul 18.24 WIB, sensor suhu mati. Namun Surip memastikan pasca-erupsi status Kawah Sileri normal.
Baca juga: Pasca-Erupsi, Kondisi Kawah Sileri Dieng Belum Stabil, Masih Terekam Tremor
Di sisi Utara terlihat Gunung Prau (2.558 meter dpl) dengan puncaknya yang memanjang seperti perahu terbalik. Di sisi Barat-Utara ada Gunung Jimat (2.213 meter dpl.), dan Gunung Bismo (2.365 meter dpl) bersedekap di ujung Tenggara.
Secara administratif, kawasan Dieng Kulon (Barat) masuk ke Kabupaten Banjarnegara.
Sementara sisi wetan (Timur) termasuk Kabupaten Wonosobo. Luas Dataran Dieng ini 10 x 15 km persegi, berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan di sisi Utara dan Kabupaten Temanggung di Timur Laut.
Baca juga: Kawah Sileri Erupsi, Tempat Wisata di Dieng Banjarnegara Masih Buka
Dataran tinggi ini subur karena tanahnya kaya akan debu vulkanis sebagai warisan dari sejarah geologisnya. Dataran tersebut juga telah dihuni sejak 1.00 taun lalu.
Dikutip dari Indonesia.go.id, di masa lalu Dieng merupakan kompleks gunung berapi.
Pada periode pertama muncul Gunung Prau, Gunung Jimat, Bukit Rogo Jembangan dan Tlerep, yang kini menjadi dinding alam yang membentengi lembah Dieng.
Lembah Dieng sendiri adalah kaldera (kawah) raksasa yang terbentuk ratusan ribu tahun silam. Tapi, potensi vulkaniknya tidak pernah berhenti. Dari kaldera itu tumbuh Gunung Bismo-Sidede, Seroja, Nagasari, Pangonan, dan Pager Kandang.
Baca juga: Erupsi Kawah Sileri Dieng Bersifat Freatik
Saat ini setidaknya ada 100 kawah di kawasan Dataran Tinggi Dieng. Sebagian di antaranya menjadi danau yang elok seperti Telaga Menjer, Telaga Merdada, Telaga Pengilon yang berdampingan dengan Telaga Warna.
Atau Sumur Kalatunda, danau eksotik seluas satu hektar dengan tebing curam setinggi 70-80 meter.
Sementara itu ada kawah lain yang masih aktif berupa telaga keruh yang terus mengeluarkan gelembung berasap dan berbau belerang.
Baca juga: Update Letusan Kawah Sileri Dieng dan Rekomendasi PVMBG
Kawah yang aktif seperti Kawah Timbang, Kawah Sileri, Kawah Candradimuka, Pakuwojo, Sikidang, Sinila, atau Kawah Batur.
Seperti di kawah di pegunungan vulkanis yang lain, kawah-kawah Dieng ini ada kalanya menjadi berbahaya bila ada peningkatan kegiatan vulkanis.
Namun di Dataran Tinggi Dieng, kawah-kawah itu menjadi destinasi wisata bersama telaga-telaga yang ada.
Baca juga: Kawah Sileri Dieng Meletus, Muntahkan Batu dan Lumpur
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.