KULON PROGO, KOMPAS.com -Senyum menggantung di ujung bibir ratusan pengayuh becak di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pasalnya, mereka menerima santunan pada bulan Ramadhan.
Salah satu di antara mereka adalah Tusiyo (62) asal Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates.
Tusiyo mengungkapkan, santunan terasa berarti di tengah sulitnya mencari rezeki semasa pandemi Covid-19. Santunan menjadi berkah tersendiri baginya.
“Kami berterima kasih mendapat bantuan. Semoga memberi manfaat anak dan keluarga saya,” kata Tusiyo saat menghadiri acara pemberian santunan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di depan rumah dinas Bupati Kulon Progo, Kamis (29/4/2021).
Baca juga: Walau Terdampak Covid-19, Perusahaan Tetap Wajib Bayar THR Tepat Waktu, atau Kena Denda 5 Persen
Tusiyo menggambarkan bagaimana penghasilan lewat becak sekarang berkurang, dari biasanya memperoleh Rp 50.000 per hari jadi Rp 20.000-30.000 per hari.
Kadang, tidak dapat sama sekali. Padahal, kata dia, dirinya harus menghidupi anak-anaknya yang masih SD.
Beruntung ia masih punya sampingan sebagai penggarap lahan tani, juga beberapa bantuan seperti santunan melalui Baznas.
“Berat. Mencari rezeki itu susah,” kata Tusiyo.
Tusiyo satu dari ratusan tukang becak di Kulon Progo yang menerima santunan pada Bulan Ramadhan. Ini merupakan kegiatan rutin Pemerintah Kabupaten Kulon Progo bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kulon Progo setiap tahun.
Ketua Baznas Kulon Progo Abdul Madjid mengungkapkan, penyaluran santunan seperti ini rutin dilaksanakan setiap tahun. Kali ini, ada 18 kelompok sasaran penerima santunan, di mana tukang becak adalah salah satu kelompok penerima itu.
Selain itu ada penjaga perlintasan KA, penyapu jalan atau pasukan kuning, para guru ngaji, marbot dan lain-lain.
Baznas menyalurkan Rp 2,3 miliar pada semua kelompok penerima ini.
"Kami harap, santunan yang diterima bisa dimanfaatkan dengan baik," kata Abdul Madjid.
Abdul Majid mengungkapkan, Baznas menyalurkan bantuan hingga Rp 3,739 miliar untuk Januari - Mei 2021.
Penyaluran terbesar berlangsung pada Bulan Ramadhan ini, mulai dari pertengahan April sampai pertengahan Mei, penyaluran hingga Rp 2,38 Miliar.
Jangkauan bantuan bisa semakin luas dari waktu ke waktu mengingat penghimpunan zakat infak sedekah di Baznas Kulon Progo meningkat terus dari tahun ke tahun. Periode Januari-Maret 2021 saja bisa mencapai Rp 1,87 miliar, lebih tinggi dari periode sama di 2020, yakni Rp 1,35 miliar.
Bupati Kulon Progo Sutedjo mengungkapkan, banyak hikmah dan manfaat yang terkandung baik dalam zakat, infak dan sedekah.
“Membersihkan jiwa, menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial, memperkokoh kesempurnaan pribadi. Memperkokoh kesempurnaan pribadi, menumbuhkan kesadaran dan sikap tawakal, sarana untuk melahirkan dan memperkokoh masyarakat yang marhamah, dan menumbuhkan dzikrul maut ," kata Bupati Kulon Progo Sutedjo dalam sambutan penyaluran santunan tersebut.
Begitu pula dengan infak dan sedekah yang menjadi pintu rezeki, kata Sutedjo.
“Maka mari kita berlomba-lomba berbuat baik dan amal soleh dengen meningkatkan infak sedekah untuk kepentingan sosial dan membantu saudara-saudara kita yang memerlukan,” kata Bupati Sutedjo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.