MAKASSAR, KOMPAS.com – Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri sudah menangkap 53 orang yang diduga terlibat dalam bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Sebanyak tujuh di antaranya merupakan perempuan.
"Kita belum bisa menyebutkan kaitan ketujuh perempuan yang ditangkap tersebut, tapi kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Saya belum bisa sebutkan kaitannya dan perannya mereka, karena penyelidikan dan penyidikan masih berlanjut," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Kombes E Zulpan, Jumat (30/4/2021).
Baca juga: Disebut Terlibat Baiat ISIS, Munarman dan Kuasa Hukum Ungkap Alasan Hadir di Makassar
Sejumlah terduga teroris itu ditangkap di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kabupaten Bone, dan daerah lain di Sulawesi Selatan.
"Ada seorang yang ditangkap di Poso, Sulawesi Tengah, kemarin," ujar Zulpan.
Terkait penangkapan terduga teroris jaringan Villa Mutiara ini, Zulpan menyebut beberapa di antaranya masih masuk kelompok usia milenial. Temuan itu disayangkan Zulpan.
"Banyak kaum milenial yang ditangkap dalam jaringan ini. Ini suatu keprihatinan bagi kita semua, karena anak-anak banyak yang terpapar radikalisme," sebutnya.
Untuk diketahui, ledakan bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).
Baca juga: Setelah Bom Gereja Katedral Makassar, Densus 88 Sudah Tangkap 36 Terduga Teroris di Sulsel
Polda Sulsel menemukan jenazah yang diduga pelaku bom bunuh diri. Polisi juga mencatat, ada sebanyak 20 korban luka akibat ledakan tersebut.
Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam mengatakan, 20 korban tersebut dirawat di beberapa rumah sakit yang ada di Makassar.
"Ada yang luka berat, luka sedang dan luka ringan. Yang luka ringan tadi kita sudah berikan pengobatan dan rawat jalan. Dia sudah pulang," ujar Merdisyam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.