KOMPAS.com - Produksi minyak di di Blok Cepu masih berkontribusi besar untuk PT Pertamina hingga Maret 2021, terutama dari lapangan Banyu Urip Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim).
Produksi minyak di Blok Cepu berasal dari lapangan Banyu Urip dan Kedung Keris dengan total produksi 455,9 juta barel hingga Maret 2021.
Seperti diketahui, Pertamina memegang 45 persen hak partisipasi di Blok Cepu yang saat ini dikelola ExxonMobil. Dengan demikian, dari produksi minyak Cepu ini Pertamina mendapatkan sekitar 2,2 juta barel minyak hingga Maret 2021.
Rata-rata produksi minyak di Lapangan Banyu Urip Jatim mencapai 198.392 barel per hari, sehingga hingga 31 Maret 2021 total produksinya mencapai 452,6 juta barel. Dengan demikian Pertamina mendapatkan 89.276 barel per hari dari Lapangan Banyu Urip di Jatim ini.
Baca juga: 14 Pemodal Tambang Minyak Ilegal Ditangkap, Sudah Rusak Hutan Lindung dan Cemari Sumur Warga
BUMD dapat 10 persen hak partisipasi
Sementara itu ada 4 BUMD yang memiliki 10 persen hak partisipasi di Cepu, yakni PT Sarana Patra Hulu Cepu (Jawa Tengah), PT Asri Dharma Sejahtera (Bojonegoro), PT Blora Patragas Hulu (Blora) dan PT Petrogas Jatim Utama Cendana (Jawa Timur).
Budiman Parhusip, CEO Subholding Upstream Pertamina mengatakan, produksi minyak domestik juga memberikan kontribusi signifikan hingga Maret 2021.
"Sampai dengan Maret 2021, produksi minyak domestik mencapai 298 MBOPD dengan lifting mencapai 290 MBOPD. Kami terus berupaya untuk dapat memenuhi target-target yang telah ditetapkan,” kata Budiman melalui rilis ke Kompas.com, Jumat (30/04/2021).
Sementara untuk gas, produksi gas domestik hingga 31 Maret 2021 sebesar 2.405 MMCFD atau 104 persen dari target produksi TW1 RKAP sebesar 2.318 MMCFD. Sedangkan untuk penyalurannya atau lifting gas, sebesar 1.914 MMCFD.
Budiman berharap perubahan organisasi di Pertamina khususnya di hulu menjadi Subholding Upstream menjadikan kegiatan hulu migas di Pertamina menjadi lebih adaptif, lincah dan efisien.
Secara total capaian produksi migas Subholding Upstream Pertamina hingga 31 Maret 2021 mencapai 861 MBOEPD atau lebih tinggi 2 persen dari target TW1 RKAP Tahun 2021 sebesar 848 MBOEPD.
Baca juga: Banyak Oknum di Balik Pengeboran Sumur Minyak Ilegal, Pemerintah Rugi Rp 3 Triliun Per Tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.