DENPASAR, KOMPAS.com - Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,2 mengguncang wilayah Bali, Jumat (30/4/2021) pukul 06.20 Wita.
Gempa ini berpusat di 9,42 LS dan 114,06 BT atau di laut pada jarak 133 kilometer arah Barat Daya Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, pada kedalaman 54 km.
Baca juga: Fenomena Awan Mirip Kapal Selam di Bali, Kata Ahli hingga Viral di Media Sosial
Gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, gempa tersebut jenis dangkal akibat aktivitas subduksi.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Jumat (30/4/2021).
Ia menyebut, guncangan gempa ini dirasakan di daerah Denpasar, Kuta, dan Ubud dengan skala II–III MMI.
"Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu," kata dia.
Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
Sementara itu, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan.
Baca juga: 1.716 Rumah di Malang Rusak akibat Gempa, Presiden Jokowi: Semua Akan Dibantu Pemerintah
Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Juga menghindari dari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.