Sementara itu, Ketua Harian Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad mengatakan, dengan jumlah penduduk paling banyak di Indonesia, dia khawatir lonjakan kasus Covid-19 di India akan terjadi di Jabar.
"Kami tak mau kecolongan seperti kasus di India," tutur Daud.
Kasus di India, sambung Daud, terjadi akibat lalainya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Ketika mereka berhasil menekan angka Covid-19, mereka berpuas diri dan abai protokol kesehatan.
Untuk itu, ia mengingatkan warga agar menghindari kerumunan dan kegiatan-kegiatan meski yang merupakan tradisi tahunan.
Ia juga memotivasi para tenaga medis, khususnya yang berada di Labkes Jawa Barat. Selama ini, para tenaga kesehatan bekerja 24 jam nonstop.
"Bahkan ketika harus pergi ke luar kota, mereka tak pernah mengeluh dan langsung bergerak cepat. Saya berterima kasih kepada para pejuang ini," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.