Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Ustad Abdul Somad Nikahi Gadis Jombang | Bumbu Sate Mengandung Racun Tewaskan Anak Pengemudi Ojol

Kompas.com - 30/04/2021, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ustaz Abdul Somad (UAS) resmi mempersunting Fatimah Azzahra gadis asal Peterongan, Kabupaten Jombang, Rabu (28/4/2021) sore.

Pernikahan digelar di salah satu rumah kerabat Fatimah di Peterongan sekitar 16.30 WIB sore.

Pernikahan dai kondang tersebut terdaftar di KUA Peterongan.

Sementara itu di Bantul, polisi memastikan jika Naba Faiz (8) tewas karena konsumsi bumbu sate lontong yang mengandung racun jenis C.

Naba adalah anak seorang driver ojek online. Ia tewas setelah konsumsi sate yang dibawa oleh ayahnya.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut 5 berita populer nusantara selengkapnya:

1. Ustad Somad menikah di Jombang

Tangkapan layar dari dokumen persetujuan calon pengantin yang tertera nama Abdul Somad Batubara dan Fatimah Azzahra Salim Barabud. Dokumen itu beredar luas melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Tangkapan layar dari dokumen persetujuan calon pengantin yang tertera nama Abdul Somad Batubara dan Fatimah Azzahra Salim Barabud. Dokumen itu beredar luas melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.
Ustaz Abdul Somad (UAS) resmi menikah dengan Fatimah Azzahra, seorang gadis asal Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Rabu (28/4/2021) sore.

Pernikahan digelar di salah satu rumah kerabat Fatimah di Peterongan sekitar 16.30 WIB sore.

Pernikahan dai kondang tersebut terdaftar di KUA Peterongan

Pernikahan Ustaz Abdul Somad dan Fatimah itu dibenarkan Kepala KUA Peterongan, Abdul Ghofur.

Sebelum melangsungkan akad nikah, Ustaz Abdul Somad bersama calon istri melakukan proses rapak di KUA Peterongan, pada Selasa (27/4/2021).

"Rapak dilaksanakan kemarin jam 4.30 sore (16.30 WIB)," ungkap Ghofur.

Baca juga: Ustaz Abdul Somad Resmi Menikahi Gadis Asal Jombang

2. Rapid test diduga pakai alat daur ulang

Lima orang ditetapkan sebagai tersangka kasus daur ulang alat kesehatan rapid test antigen di Bandara Kualanamu. Mereka adalah tersangka PC yang merupakan Bussines Manager PT Kimia Farma dan 4 pegawainya.KOMPAS.COM/DEWANTORO Lima orang ditetapkan sebagai tersangka kasus daur ulang alat kesehatan rapid test antigen di Bandara Kualanamu. Mereka adalah tersangka PC yang merupakan Bussines Manager PT Kimia Farma dan 4 pegawainya.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Utara mengungkap kasus dugaan penggunaan alat rapid test menggunakan barang bekas di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara.

Penyelidikan bermula saat anggota mendapatkan laporan dari pengguna jasa layanan rapid test antigen di Bandara Kualanamu.

Dia melaporkan jika alat rapid test antigen yang digunakan penyedia jasa layanan adalah barang bekas.

AKP Jericho Levian Chandra kemudian diutus untuk membongkar dugaan kasus itu. Polisi berpura-pura mengisi daftar calon pasien hingga menjalani pengambilan sampel.

Petugas rapid test saat itu memasukkan alat ke lubang hidung polisi yang menyamar dan meminta menunggu hasil rapid test. Ternyata setelah keluar, hasilnya positif Covid-19.

Polisi berdebat dan memeriksa seluruh isi ruangan laboratorium. Tak hanya itu, petugas Kimia Farma pun turut dikumpulkan.

Baca juga: Fakta Rapid Test Diduga Pakai Alat Daur Ulang di Bandara Kualanamu, Polisi Menyamar Jadi Calon Penumpang, Ini Kata Kimia Farma Diagnostik

3. Pedagang sapi ditegur Satpol PP

Petugas memeriksa kadar air di daging sapi yang dijual.KOMPAS.com/ist Petugas memeriksa kadar air di daging sapi yang dijual.
Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP Kota Salatiga menegur pedagang daging sapi setelah barang yang ia jual berkadar air tinggi.

“Ibu, dagingnya tolong dipisahkan saja, jangan digelar karena kadar air tinggi dan sudah mau rusak. Dan yang penting adalah jangan dijual."

"Kali ini tidak kami ambil, namun lain kali kalau menjual daging yang mau rusak kembali langsung akan kami angkut,” kata Andi dalam keterangan tertulis, Kamis (29/4/2021).

Andi mengungkapkan, pedagang yang menjadi sasaran operasi kali ini adalah los daging Pasar Raya I yang berada di lantai II, serta para penjual daging yang ada di sepanjang jalan belakang Pasar Raya I dan jalan menuju Pasar Raya II.

Baca juga: “Ibu, Dagingnya Tolong Dipisahkan Saja, Jangan Digelar karena Kadar Air Tinggi dan Sudah Mau Rusak

4. Bumbu sate mengandung racun

Ilustrasi sate ayam korea. PIXABAY/EXPLORERBOB Ilustrasi sate ayam korea.
Polisi memastikan bumbu lontong yang dikonsumdi Naba (18) mengandung racun jenis C.

Naba adalah anak tukang ojek online yang tewas setelah konsumsi sate yang dibawa ayahnya. Sate itu didapatkan sang ayah dari perempuan asing yang meminta nya mengantar ke sebuah alamat.

Karena pemilik rumah tak merasa pernah memesan makanan, sate tersebut diberikan kepada sang pengemudi ojek.

Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi di Mapolres Bantul mengatakan racun jenis C mudah didapatkan di pasaran seperti potas atau obat tikus.

"Silakan diartikan sendiri. Yang jelas racun jenis C ini mudah didapatkan, itu kan untuk di apotas ada racun itu, obat tikus juga ada. Jenisnya ada yang cair dan yang padat," kata dia.

"Bumbu sama sate yang ada di bumbunya itu, intinya di bumbunya," ucap Ngadi

Baca juga: Bumbu Sate yang Tewaskan Anak Pengemudi Ojol di Bantul Dipastikan Mengandung Racun

5. Klaster tarawih di Banyumas

Ilustrasi virus corona, Covid-19.Freepik Ilustrasi virus corona, Covid-19.
Sebanyak 55 jemaah dari dua masjid di Kabupaten Banyumas dinyatakan positif Covid-19 yakni di masjid Desa Pekaja dan di masjid Desa Tangggeran.

Di Desa Pekaja, dari 44 orang positif Covid-19, 43 orang melakukan isolasi mandiri dan satu orang menjalani perawatan di RSUD Banyumas.

Sedangkan di Desa Tanggeran, dari tujuh orang yang dinyatakan positif Covid-19, satu orang gejala ringan dan enam orang lainnya tanpa gejala.

"Sekarang mereka sedang menjalani karantina di rumah karantina Baturraden sejak tanggal 26 April 2021," kata Bupati Banyumas Achmad Husein.

Ia mengatakan, dua klaster shalat tarawih tersebut diketahui setelah ada dua jemaah dari dua masjid tersebut yang dinyatakan positif Covid-19.

Petugas kesehatan melakukan tracing terhadap kontak erat hingga ditemukan puluhan orang positif Covid-19.

"Tarawih di mushala, bermula dari satu orang jemaah yang sudah sakit di awal Ramadhan, tetapi masih tetap berangkat tarawih," ujar Husein.

Baca juga: Klaster Tarawih di Banyumas, 51 Jemaah Positif Covid-19, Berawal dari 1 Orang Sakit tapi Tetap ke Masjid

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Moh. Syafií, Dian Ade Permana, Markus Yuwono | Editor : Dheri Agriesta, Pythag Kurniati, Khairina, Rachmawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com