AKP Jericho Levian Chandra kemudian diutus untuk membongkar dugaan kasus itu. Polisi berpura-pura mengisi daftar calon pasien hingga menjalani pengambilan sampel.
Petugas rapid test saat itu memasukkan alat ke lubang hidung polisi yang menyamar dan meminta menunggu hasil rapid test. Ternyata setelah keluar, hasilnya positif Covid-19.
Polisi berdebat dan memeriksa seluruh isi ruangan laboratorium. Tak hanya itu, petugas Kimia Farma pun turut dikumpulkan.
Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP Kota Salatiga menegur pedagang daging sapi setelah barang yang ia jual berkadar air tinggi.
“Ibu, dagingnya tolong dipisahkan saja, jangan digelar karena kadar air tinggi dan sudah mau rusak. Dan yang penting adalah jangan dijual."
"Kali ini tidak kami ambil, namun lain kali kalau menjual daging yang mau rusak kembali langsung akan kami angkut,” kata Andi dalam keterangan tertulis, Kamis (29/4/2021).
Andi mengungkapkan, pedagang yang menjadi sasaran operasi kali ini adalah los daging Pasar Raya I yang berada di lantai II, serta para penjual daging yang ada di sepanjang jalan belakang Pasar Raya I dan jalan menuju Pasar Raya II.
Baca juga: “Ibu, Dagingnya Tolong Dipisahkan Saja, Jangan Digelar karena Kadar Air Tinggi dan Sudah Mau Rusak
Naba adalah anak tukang ojek online yang tewas setelah konsumsi sate yang dibawa ayahnya. Sate itu didapatkan sang ayah dari perempuan asing yang meminta nya mengantar ke sebuah alamat.
Karena pemilik rumah tak merasa pernah memesan makanan, sate tersebut diberikan kepada sang pengemudi ojek.
Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi di Mapolres Bantul mengatakan racun jenis C mudah didapatkan di pasaran seperti potas atau obat tikus.
"Silakan diartikan sendiri. Yang jelas racun jenis C ini mudah didapatkan, itu kan untuk di apotas ada racun itu, obat tikus juga ada. Jenisnya ada yang cair dan yang padat," kata dia.
"Bumbu sama sate yang ada di bumbunya itu, intinya di bumbunya," ucap Ngadi
Baca juga: Bumbu Sate yang Tewaskan Anak Pengemudi Ojol di Bantul Dipastikan Mengandung Racun
Di Desa Pekaja, dari 44 orang positif Covid-19, 43 orang melakukan isolasi mandiri dan satu orang menjalani perawatan di RSUD Banyumas.