Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Menyamar Jadi Pemulung demi Tangkap Buronan yang Menghilang 2 Tahun, Ini Ceritanya

Kompas.com - 29/04/2021, 18:58 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Anggota Kepolisian Daerah (Polda) Lampung punya trik untuk menangkap seorang buronan yang menghilang selama dua tahun.

Dalam aksinya, polisi menyamar jadi pemulung.

Anggota kepolisian juga ikut tinggal di kolong jembatan agar bisa memata-matai pergerakan si buronan.

Baca juga: Cerita Polisi Menyamar Jadi Pemulung, Ikut Tinggal di Kolong Jembatan

Di kolong jembatan di kawasan Jalan Radin Inten, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, itulah SR (26) alias Rian bersembunyi.

Setelah gerak-geriknya terbaca, tim Reserse Mobile (Resmob) Sub Direktorat III Jatanras Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung segera menangkap pelaku pada Selasa (27/4/2021).

Saat diciduk, SR sedang memasak di bawah kolong jembatan.

Baca juga: Fakta Rapid Test Diduga Pakai Alat Daur Ulang di Bandara Kualanamu, Polisi Menyamar Jadi Calon Penumpang, Ini Kata Kimia Farma Diagnostik

 

Berupaya melarikan diri

Ilustrasi melarikan diri.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi melarikan diri.

Buronan yang terkenal licin itu sempat akan melarikan diri. Dia juga memberikan perlawanan dengan cara melemparkan batu.

Untuk menghentikan SR, polisi menembak kaki sang buronan.

“Pelaku berusaha melawan secara aktif, sehingga dilakukan tindakan tegas terukur,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad, Kamis (29/4/2021).

Baca juga: Fakta Baru Sate Maut di Bantul, Polisi Pastikan Ada Racun Jenis C di Bumbunya

Soal SR, ia pernah tak diketahui keberadaannya selama dua tahun.

Akan tetapi, minggu lalu, petugas kepolisian memperoleh kabar bahwa SR telah kembali ke Bandar Lampung.

“Pelaku sudah lama jadi DPO, sejak tahun 2019. Anggota berhasil mengetahui keberadaannya setelah mengadakan penyelidikan,” ucapnya saat dihubungi Kompas.com.

Demi menangkap SR, personel polisi menyamar jadi pemulung.

Baca juga: Seorang Pria Ditangkap Usai Lempar Batu ke Pos Jaga Mapolres, Petugas Temukan Kata-kata Permusuhan terhadap Polisi di Ponselnya

 

Jejak kasus SR

Ilustrasi pencuriSHUTTERSTOCK Ilustrasi pencuri

Pandra menjelaskan, pada 2019 silam, SR melakukan pencurian di rumah AKBP Betty Lupietha Muchsin yang berdinasi di Polda Lampung.

Barang-barang berharga milik korban, seperti ponsel hingga uang tunai, diambil oleh SR.

Baca juga: Unggah Tulisan Tak Pantas soal KRI Nanggala-402, Seorang Polisi Ditangkap, Akan Diperiksa Maraton

Aksi pencurian ini menimbulkan kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta Rupiah.

“Pelaku masuk sekitar pukul 05.00 WIB, naik ke lantai dua, lalu mencuri barang berupa dua unit ponsel, jam tangan, dan dompet,” bebernya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: Abba Gabrillin)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com